Flash
Disukai
0
Dilihat
16,228
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Drama

“Ayah! Aku jatuh dari sepeda. Bisakah Ayah menolongku berdiri?”

“Tentu! Kapan kau merasa tak kubantu, Anakku Sayang?”

“Tidak pernah. Ayah selalu membantuku.”

“Oke. Sekarang berdirilah!”

“Turunkan sedikit tangan Ayah. Aku benar-benar tak bisa beranjak.”

“Ayah hanya ingin membantumu. Kau seharusnya bisa bangkit sendiri untuk meraih tanganku. Baru setelah itu, kubantu kau berjalan.”

“Aku jadi tak ingin buru-buru bangkit dulu, Yah. Langit di atas sana begitu indah.”

“Ya sudah. Nikmatilah kecantikan langit di atas sana. Sampai kau sanggup meraih tanganku dan bangkit. Aku akan tetap di sini sampai kau bangkit.”

“Terima kasih Ayah. Oh iya, ada yang ingin aku katakan kepada Ayah.”

“Apa?”

“Selamat Hari Ayah! Dariku, sepeda, dan langit biru.”

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)