Flash
Disukai
1
Dilihat
15,206
Sebilah Lidah
Drama

"LIMA JUTA PER BULAN UNTUK AKUIN HUBUNGAN SETTINGANMU?" Pisau tajam itu dia tusukkan begitu saja di atas roti burger yang baru kupesankan. Degup jantungku mengencang mendadak.

"Sayang," aku mendekatkan tanganku, tetapi entah mengapa aku jadi takut karena tangannya dekat sekali dengan sepiring burger berpisau. "Lima juta kutransfer tiap bulan," ulangku, "Tapi kamu terima settinganku sama aktor pendatang baru di film pertamaku ini. Penonton suka jodoh-jodohin kita. Kata manajerku, rating lagi naik-naiknya."

Ada pantulan lampu restoran dari pandangnya yang sayu tetapi menusuk, "A .... ku kan sering anter kamu ke lokasi shooting. Jadinya gimana?" Bicaranya mulai tertatih-tatih. Aku tahu jika dia menahan amarah.

"Yaaa .... kan ceritanya udah putus. Kamu nggak usah anter aku lagi. Lagian, Manajerku kasih mobil dan supir. Semua udah dikasih karena dia mau cuti lahiran."

"Sampai kapan?"

"Sampai hmm," aku menggelengkan kepala, "Soalnya habis ini ada tawaran film buat kita berdua lagi,"

"Sampai kalian udah nggak laku dan orang udah nggak peduli lagi!"

"Kok kamu ngomongnya begitu?"

"Yaaa habis? Kamu ngomong nggak pakai otak!"

"Justru ini pakai otak! Makanya kita pakai gimmick!"

"Artis yang sukses itu yang bisa jual karyanya! Bukan yang jual kehidupan pribadinya!"

"Kenyataannya, fans lebih peduli dengan kehidupan pribadi artis kesukaannya!"

"Banyak kok artis yang nutupin kehidupan pribadinya, tapi mereka tetap ditunggu karyanya!"

"Kita lagi ngomongin kita, kan?"

"Daripada ujung-ujungnya jadian beneran, lebih baik aku putusin kamu! Aku nggak mau bohongin orang yang jumlahnya bisa lebih dari lima juta orang!"

"Nggak mungkin! Dia udah punya pacar .... Hmm... manajerku."

Karena sudah pusing dengan alur pembicaraan, dia bangkit dari kursi, "Aku tunggu piala citramu. Aku akan jadi orang pertama yang ketawa kalau kamu nggak menang apa-apa."

Meski pisau itu masih tertancap di burger, entah mengapa hatiku terasa tertusuk sesuatu?

Sesuatu yang lebih tajam dari pisau ....

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)