Masukan nama pengguna
Pengadilan akhirat.
Terdakwanya adalah aku.
Perkaranya mengenai apakah surga di kanan atau neraka di kiri yang akan kumasuki?
Hakimnya adalah Allah Swt.
Saksinya adalah kaki, tangan, dan semua anggota tubuh yang tak lagi mengikuti komandoku.
Lalu, jika di pengadilan dunia ada pengacara yang dapat membela,
di sini Nabi Muhammad Saw. yang akan memberikan syafaat bagi umatnya.
Pertanyaannya sekarang, jangankan membayangkan dapat dibela oleh Rasul,
merasa pantas saja.
Belum
Atau
Tidak.
Tidak pernah pantas.
Shalawat jarangku selama ini pun tak cukup menjadi tarif barangkali.
Kini aku mengerti mengapa banyak potongan ayat Al-Quran menuliskan, "Supaya kamu berpikir", "Supaya kamu berpikir".
Karena memang semakin pikiran ini dipakai, maka hati ini tak berhenti menyesali lalai.