Flash
Disukai
1
Dilihat
5,923
Kepada Dua Musim Kesukaanku
Drama

Ada yang berbagi canda tawa di bawah pelangi dan bunga-bunga musim semi.

Ada yang memberi rumah singgah dengan kayu bakar perapian hangat di tengah badai salju musim dingin.

Bunga layu di musim dingin.

Kayu bakar perapian tak berguna di musim semi.

Kala kumulai mengerti, kubiarkan hawa terik musim panas membakar raga, bahkan jiwaku.

Kala langkah kaki ini terus berjalan hingga musim gugur, kubiarkan dedaunan cokelat kering itu menenggelamkan kedua mata kaki.

Aku hanya mencoba untuk berdiri sendiri.

Tak tergantung kebahagiaan dari bunga merekah musim semi.

Tak tergantung perlindungan dari perapian hangat musim dingin.

Sampai aku mulai menyadari, bunga-bunga musim semi itu merindukan kehadiran penuh senyumku dan perapian hangat musim dingin itu menyayangi badan ringkih kedinginanku.

Katanya, itulah alasan keduanya ada.

Bukan saja untukku, tetapi untuknya masing-masing.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)