Masukan nama pengguna
Kali ini aku tak mendatangimu ketika malam minggu.
Kejutan saja aku datang di suatu malam weekdays.
Malah, aku yang terkejut, Cantik.
Sudah ada mantan pacarmu duduk di ruang tamu.
Seolah tahu situasi dan makin membuatku kesal, ketika melihatku di ruang tamu, mantanmu melengos pergi ke belakang. Katanya, ingin mengecek mi instan yang dimasaknya di dapur.
Mengapa kukesal?
Karena dia seolah sudah tahu setiap sudut rumahmu.
Aku hanya tahu ruang tamu.
Membuatku jadi overthinking!
Jangankan persoalan rumahmu, apakah mengenai dirimu, dia juga yang lebih tahu dariku?
Aku berterima kasih atas kejujuranmu. Kau akhirnya mengatakan padaku bahwa sebenarnya kau hendak serius padaku. Namun, dia datang kembali dan berhasil menarik perhatianmu lagi.
Mendengar pengakuanmu, broken heart sudah pasti.
Namun ternyata, ada jenis perasaan lain yang menguasai hatiku.
Dan kau tahu itu apa?
Perasaan kecewa!
Kau yang sudah kuangkat dari keterpurukan gara-gara mantanmu itu, kuhibur, kubuat tersenyum lagi, kukembalikan kepercayaan dirinya, sampai membuatku semakin semangat melihatmu lebih baik, karena dirimu yang berkembang semakin kucintai, dan kukagumi, tapi kau malah kembali ke sana.
Tapi ya sudahlah!
Mungkin memang ini jalan Tuhan. Kau diturunkan untuk pelajaran bagiku, sedangkan aku diturunkan untuk mengisi waktu kosongmu.