Flash
Disukai
1
Dilihat
15,390
Drama
Drama

"Aku tuh sakit! Dan kamu lebih milih main futsal sama teman-teman kamu?" tanya Dina sangsi dengan nada suara naik. 

Juan mengusap kepalanya gusar, "Aku udah janji dari minggu kemarin sama teman-teman aku. Nggak bisa dibatalin gitu aja."

Laki-laki itu mencoba untuk berbicara setenang mungkin. Tidak ingin tersulut emosi seperti kekasihnya. Jika dia ikut meninggikan suara, maka malam ini akan menjadi sangat panjang dan melelahkan karena perdebatan mereka."

"Ya, tapi aku sakit hari ini. Kamu nggak peduli? Kamu nggak peduli sama aku lagi? Aku ini pacar kamu, lho. Kamu lebih mentingin teman-teman kamu daripada ngerawat aku? Aku nggak nyangka kamu setega ini sama aku," cerocos Dina tanpa henti. 

Juan menghela napas panjang, "Sayang," panggilnya pelan dengan penuh penekanan. Diraihnya kedua tangan kekasihnya itu, kemudian diusapnya perlahan. Berharap dengan begitu emosi perempuan dihadapannya mereda. 

"Kamu nggak sakit. Ini cuma perkara nail extention kamu patah. Kita bisa beli yang baru," terangnya. 

Alih-alih ikut tenang, emosi Dina semakin meletup-letup, "Tuh, kan. Kamu memang nggak pernah ngertiin aku."

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)