Flash
Disukai
0
Dilihat
7,751
Cherry Real Love
Drama

Buah Ceri yang kupanen sore tadi jatuh berhamburan di hadapanku.

Rasa kesal membumbung tinggi dibarengi dengan rasa sedih berkepanjangan.

Tak mengapa karena aku seorang manusia biasa.

Meratap boleh, tetapi yakinlah bahwa segalanya terjadi atas kehendakNya.

"Boleh kubantu memungut ceri yang jatuh?" seorang pelancong numpang lewat refleks membantuku. Ceri-ceri itu kini kembali berada di keranjang. Ingin kumasak sepulang ke rumah.

Kebetulan, aku memang penjual selai.

"Terima kasih," jawabku agak merunduk.

"Berarti rumor itu tak benar, ya?" tanya si Pelancong itu lagi.

Dahiku merengut, "Rumor?"

"Kata orang-orang di sini, kau paling tak ingin ada yang menyentuh Ceri-cerimu."

Aku tersenyum kecil, bahkan janggal, "Itu bukan rumor."

"Oh, jadi?"

"Baru kau yang kuizinkan menyentuh Ceri-Ceriku. Bahkan, membantuku memungut yang terjatuh."

Senyum si Pelancong kian manis, "Aku suka Ceri. Rasanya manis, tetapi asam juga."

"Seperti real love," timpalku, "Tak selalu manis, tetapi mendewasakan."

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)