Flash
Disukai
0
Dilihat
8,540
Alpha Feminine Wife
Drama

"Mana suami kau?! Apa benar di luar kota seperti perkataan kau? Kalau kami obrak-abrik rumah ini dan menemukannya, kutembak kepala kau sampai otak bulus kau berantakan!" gertak seorang oknum yang diperintahkan untuk menculik seorang tokoh penting tanah air pada saat itu. Dia pikir menghadapi istri sang tokoh adalah perkara sepele. Apa sih perempuan itu menurutnya? Hanya pesolek manja dan lemah yang mengurusi dapur, sumur, dan kasur.

Padahal, oknum itu sendiri tak tahu bahwa kini sang tokoh tak ada di rumah pun karena ide refleks sang istri yang menyuruh suaminya berlari meninggalkan rumah lewat pintu belakang. Pikirannya yang refleks sudah terbentuk karena sejak kecil sering diajak ayahnya bergerilya melawan penjajah, berlarian, dan menyamar dari satu desa ke desa lain.

"Silakan obrak-abrik rumah saya untuk mencari suami saya, tapi, ada syaratnya. Jika Anda tak menemukan suami saya di rumah ini, saya yang akan berbalik menembakkan kepala Anda. Tapi di teras saja, ya, karena saya baru selesai mengepel lantai ruang tamu ini," ucapnya lembut tetapi tajam seraya mengeluarkan hand gun dari balik rok femininnya.

Sang Oknum menelan ludah. Dipandangnya mata lentik sang istri tokoh tersebut. Caranya memadukan eye shadow, melentikkan bulu mata, dan melukis alis yang apik sungguh tak menunjukkan pergerakannya bisa mengeluarkan senjata seperti saat ini.

"Tak ditemukan, Komandan!" teriak salah satu anak buah sang oknum.

Sang Oknum perlahan melirik ke arah tangan istri sang tokoh. Jemari lentik berkuteks merah itu sudah perlahan menarik pelatuk. Ada cincin kawin di jari manisnya.

"Baiklah! Kami pergi! Maaf mengganggu!" pamit sang oknum dan cepat-cepat berbalik. Sebenarnya dia juga paham bahwa istri sang tokoh bisa saja hanya gertak sambal. Sang oknum membawa banyak anak buah. Tak mungkin istri sang tokoh berani menembak kepalanya. Salah-salah, anak buah yang dibawanya membalas.

Hanya saja, si Oknum jadi tak ingin perempuan macam ini cepat-cepat meninggalkan dunia ini.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)