Masukan nama pengguna
“Kalau aku sudah suka Hawa seperti kalian, mungkin aku baru ikut kalian untuk masuk ke dalam rumah Tuhan sana, kawan!”
“ ….”
“Atau kalian masuk saja duluan? Bagaimana menurut kalian? Salahkah aku bila merindukanNya? Lebih tepatnya, dalam keadaan sepertiku ini, tetapi aku merindukan untuk memuji dan berkeluh kesah padaNya?”
“….”
“Sejak aku sudah tak suka Hawa, dan malah aku menyukai cara berperilaku dan berpakaian mereka, aku segan menghadapNya.”
“Yaaa …. Kau sendiri maunya bagaimana?”
“Ya? Hmm …. Apa aku masuk saja, ya? Diterima atau tidaknya, itu urusanNya. Daripada malah dosa dua kali?”
“Dua kali?”
“Ya! Sudah tak suka perempuan dan tak suka menghadapNya pula. Jadi dosan dua kali, kan?”