Flash
Disukai
0
Dilihat
7,417
MISTERI TAS HITAM
Misteri

Aku adalah seorang gadis biasa yang hidup kampung, beberapa kilometer dari sebuah kompleks perumahan elite. Namun, hari ini ada yang luar biasa. Salah satu teman sekelas yang merupakan penghuni di perumahan tersebut, memesanku untuk menjadi badut di pesta ulang tahunnya nanti malam. Ya, aku memang pemain badut yang biasa disewa untuk sebuah pesta.

○~♧○♧~○

Sore ini, badan terasa lunglai karena sehari penuh sibuk mengisi acara di sebuah hotel. Mata terasa berat saat kudengar nada dering ponsel. Jemari tangan segera meraih benda pipih di atas meja. Betapa terkejutnya hati ini, sebuah nama yang familier beberapa hari dalam otak terpampang di layar.

Ah? Tina telah menghubungiku untuk kelima kalinya.

Segera kujawab panggilan masuk dan terdengar jelas nada bicaranya sangat kesal.

Ya, memang ini salahku.

Sangat ceroboh! Sebelum tidur tak memasang alarm.

Jam dinding menunjukkan setengah jam lewat dari waktu yang tercantum dalam undangan.

"Maaf, Tina! Aku segera datang,” jawabku lalu dia memutuskan hubungan telepon tanpa bicara lagi.

Sebuah pesan masuk dari aplikasi hijau:

Segera datang! Tak ada alasan lagi!

Aku buru-buru berlari ke kamar mandi, tak perlu berlama-lama asal rasa kantuk lenyap saja.

Beberapa barang pelengkap pentas segera kumasukkan dalam tas dan sekalian berhias ala badut lengkap dengan kostum .....

Eh, tunggu! Di mana tas kostumku?

Kusapu seluruh ruangan akhirnya pandangan tertuju pada sebuah tas besar berwarna biru dongker.

Sejak kapan tas kostum hitam berubah warna?

“Ada-ada saja, di saat mendesak begini,” omelku sembari menghampiri tas itu.

Saat ritsleting terbuka tak ada kostum badut, dalam tas berisi serbuk putih dalam kemasan plastik berbungkus-bungkus. Otak tak mampu berpikir lagi, yang terpenting sekarang harus segera berangkat ke rumah Tina.

Beruntung, kostum lamaku masih ada di lemari, biar pun berisi tambalan di sana sini, justru menambah kesan unik. 

○~♧○♧~○

Aku segera memesan layanan taksi online sembari melangkah ke luar rumah lalu berdiri menunggu di sisi jalan. Tak lama kemudian, sebuah mobil datang menghampiri.

“Taksi online?”tanyaku, meski dengan rasa ragu-ragu.

Sopir tersebut mengangguk. Karena hal tersebut, akhirnya aku jadi yakin dan segera naik ke mobil. Dari pantulan kaca spion dapat kutangkap senyum bibir di bibir pria berkaca mata hitam tersebut.

Sepanjang perjalanan sopir tak banyak cakap. Namun, aku merasa rute yang ditempuh taksi ini tak menuju rumah Tina. Seharusnya jarak antara rumah kami bisa ditempuh hanya dalam waktu setengah jam dan taksi ini belum sampai juga.

“Salah jalan, Pak! Tolong putar balik,” ucapku panik.

Terbayang wajah Tina yang marah, saat aku sampai nanti. Tiba-tiba ponsel di dalam tas berbunyi, bisa jadi dari Tina, pasti dia ....

“Selamat malam. Mbak, ada di mana? Rumah sepi. Saya Andi, sopir taksi ...,” lamat-lamat masih terdengar dia berbicara sampai kurasa pangkal leher perih teramat sangat dan darah menetes.

○~♧~♧○♧~○

Pasuruan, 21 September 2021

NOTE:

Apa itu Flash Fiction?

Flash Fiction/ Fiksi Mini adalah karya fiksi yang di dalamnya terdapat plot twist. Jenis tulisan ini berbentuk prosa super pendek dengan panjang kurang dari 1000 kata. Namun, secara umum tulisan flash fiction tidak lebih dari 500 kata. Karena apabila lebih dari 500 kata, kemungkinan untuk loss focus  (kehilangan fokus pada inti cerita) semakin besar. Bahkan, seringkali dalam even diwajibkan antara 100 -300 kata saja.

*Poin pokok FF:

Adegan, konflik, setting waktu dan twist.

*Satu hal  menantang dari FF adanya twist (plintiran) yang unik, tidak terduga di mana  kondisi dan situasi di ending menjadikan pembaca  'kecele' saat mengakhiri bacaan.

*Misalkan kita menulis cerita dengan DUA RENTANG WAKTU, TIDAK BISA DISEBUT FF.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)