Flash
Disukai
2
Dilihat
4,840
Memadu kasih
Komedi

Malam ini angin begitu kencang, suara ranting dan daun saling bergesekan diiringi suara lolongan anjing bag panduan suara. Menjengkelkan!

Satu detik, dua menit, dan akhirnya suara itu semakin kencang bersahut-sahutan bukan hanya menyakitkan telinga tapi menggoncang jiwa. Membuatku mencari sumber suara lolongan itu, karena aku sangat terusik.

Ciattt...

Ternyata tak jauh dari rumah, ada beberapa anjing, yang sedang memadu kasih.

Kuambil batu, untuk melempar para gerombolan anjing itu.

"Mati lah, kau anjing!" teriakku melemparnya dengan batu.

"Sialll!" gumamku. Saat batu lemparanku itu meleset.

'Anjing jaman now, mungkin sudah liat toturial menghindari lemparan batu di youtube, atau belajar matrix,' pikirku.

Meski begitu, lemparan batu itu, mampu membuat para anjing berlari ketakutan, seperti melihat vampir yang ingin menghisap daranya.

Aku pun mengejarnya. Semakin kukejar, semakin kau jauh. Mantan.

Seketika, aku baru menyadari, kenapa aku bisa berdiri di sini, dan hanya sendiri. Keberanian dari mana ini?

Aku berhenti menompang kedua tangan di atas paha, mengambil napas. Kulihat para anjing ikut berhenti.

"Bodo!" kesalku. Lalu, berniat pulang daripada harus mengejar para anjing itu. Mungkin dipikir anjing itu, aku iri dengan mereka yang sedang mengadu kasih. Maka dari itu, biarkan mereka melepas hasratnya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)