Flash
Disukai
0
Dilihat
15,993
Dan Bandung
Drama

"Dan Bandung, bagiku, bukan cuma masalah Geografis. Lebih jauh dari itu melibatkan Perasaan, yang bersamaku ketika sunyi." Begitu tulisan yang dibacanya dengan khidmat. Perempuan dengan rambut sebahu itu setuju. Baginya Kota Bandung memang lebih dari letak geografis. Banyak kenangan pada setiap langkah yang kembali diulangnya kali ini. Alih-alih merasa hangat dengan kenangan itu, yang hadir malah sesak. Ini melebihi sesaknya alun-alun kota yang ramai, melebihi sesaknya pejalan kaki yang berebut langkah di trotoar Jalan Braga. Benar-benar sesak. 

"Melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi," ulangnya sambil terus melangkah di Jalan Asia-Afrika. Rasanya dia tidak lagi pernah sunyi, bahkan setelah semua kejadian itu menjadi kenangan menyesakkan. Pikirannya penuh dengan kenangan itu. 

Dia kembali melangkah, sengaja diperlambat. Dia memilih untuk lama di titik tempat banyaknya tercipta kenangan. Diulangnya lagi di kepala, kemudian dilepasnya sebelum akhirnya pergi ke tempat selanjutnya. Selalu begitu dari satu tempat ke tempat lain. 

"Dengan ini, aku melepasmu dan semua kenangan yang pernah kita buat di sini." Mantra yang selalu disebutnya ketika akhirnya selesai berdamai dengan setiap sesak. 

Maka, sore itu tuntas sudah semua sesak. Dan Bandung, baginya hanya sebuah kota yang pernah dikunjungi. Tidak lebih.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)