Flash
Disukai
0
Dilihat
4,068
Sebuah Persembahan
Sejarah

SUDAH bertahun-tahun ia menemani perempuan itu. Sudah tak terhitung lagi lagu yang mereka nyanyikan bersama. Ratusan panggung telah mereka jajal. Jutaan orang telah mereka hibur. 

Kini tiba saatnya bagi Cim untuk memberikan sebuah persembahan untuk perempuan itu. Sebuah persembahan sebagai tanda perpisahan. 

"Lagu apa yang akan kau nyanyikan?" tanya perempuan itu. 

"A Day in Vaqinor - apa lagi?" jawabnya, merujuk pada lagu yang dulu telah menjadi tiket perempuan itu menuju gemerlap panggung. 

Si perempuan tersenyum. "Kau selalu mengingat semuanya dengan baik. Sangat baik," pujinya. 

"Bisa kita mulai sekarang?" Ia meminta persetujuan. 

"Tunggu apa lagi?" 

Semoga kabel-kabel di tubuhku masih bisa bertahan sampai lagu ini selesai, ucap mikropon itu, berdoa. Dan, ia pun mulai melantunkan 'A Day in Vaqinor' dengan khidmat. * 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)