Flash
Disukai
1
Dilihat
11,769
Sahabat
Drama

SETELAH kebakaran hebat yang menghanguskan sabana, Fom benar-benar kehabisan akal, kemana ia akan menggembalakan sapi-sapinya. Sementara persediaan rumput di gudang juga kian menipis. Jika ia menunggu hingga musim hujan kembali menumbuhkan rerumputan, ia takut sapi-sapinya akan mati kelaparan. 

(Padahal kau tentu tahu bahwa sapi-sapi itu adalah maharnya untuk menikahi Zir, dan ia tak ingin memberikan sapi-sapi kurus-kering kepada keluarga gadis itu.)  

Saat ia tengah merenung, Qut, sahabat karib Fom yang pada kebakaran hebat itu harus kehilangan sapi-sapinya, datang membawa kabar baik. Bahwa ada satu padang rumput yang masih tersisa, di ketinggian pegunungan, lima hari perjalanan. 

"Memang kau tak akan bisa membawa sapi-sapimu ke sana, tapi tentu saja, selagi kau mengambil rumput hijau segar di pegunungan, kau bisa mempercayakan sapi-sapimu kepadaku. Aku akan merawatnya sebagaimana kau memperlakukan mereka," usul Qut, "Kalau sapi-sapiku masih ada, tentu saja aku juga akan pergi ke sana...." 

Maka, dengan dua ekor keledai, berangkatlah Fom menuju padang rumput di pegunungan yang diceritakan sahabatnya itu. 

Dan tentu saja Fom tak tahu, sore itu juga, Qut menggiring sapi-sapi itu ke rumah Zir sembari berdoa: pertama, semoga rombongan serigala kelaparan di pegunungan segera menyergap Fom; dan kedua, semoga keluarga Zir berkenan menerima sapi-sapi kurus itu sebagai mahar darinya.** 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)