Flash
Disukai
1
Dilihat
12,392
Sampan Tua
Drama

Pagi yang tenang, sampan tua itu terdampar di pinggir pantai. Badai semalam jelas telah menyeretnya sampai ke sana. 

"Di mana tuanku?" Ia mencari-cari keberadaan laki-laki pemancing itu. Tak ada.

Apa ia telah dibawa ombak ke benua jauh? 

Ia coba mengingat kembali rangkaian kejadian yang berujung pada malam celaka itu: Ia dan tuannya mengarungi lautan tenang, mencari titik terbaik untuk menangkap ikan. 

Sudah lama tuannya ingin menikmati daging manis empuk ikan parotio, yang memang sudah sangat langka. 

"Pokoknya kita cari sampai dapat!" kata laki-laki itu ketika mereka mencapai perairan terbuka, entah pada hari ke berapa. 

Dan di sanalah semuanya terjadi: badai datang begitu cepat, menggulung mereka berdua. Dalam kilatan petir yang terus menyambar, ia sempat melihat laki-laki itu terlempar jauh darinya. Meski ia berusaha mendekat, gelombang terus saja menghantam dan akhirnya memisahkan mereka. 

"Tuanku, apakah kau masih hidup?" kata sampan itu sambil terus melempar pandang ke tengah laut. 

Tiba-tiba ia mendengar suara-suara di kejauhan, "Lihat! Ada orang di sana! Ada orang terdampar!" 

Sampan tua itu masih belum bisa mencerna apa yang mereka bicarakan ketika orang-orang itu terus mendekat dan mengerumuninya. 

"Dia masih hidup! Dia masih hidup! Ayo dibantu!" seru mereka kemudian. 

"Apakah kalian kenal laki-laki ini?" Ia dengar seseorang bertanya. 

"Sepertinya dia bukan dari pulau ini. Mungkin badai semalam telah menyeretnya sampai ke sini...." 

Orang-orang itu terus saja berbicara. Namun sampan tua itu hanya ingin melihat tuannya selamat dan mereka bisa kembali mengarungi lautan, mencari ikan parito berdaging manis itu! ** 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)