Masukan nama pengguna
Kutahu kau mengerti
Hatiku slalu ada kamu
Dari tujuh hari tlah kuberikan engkau dua hari
Sabtu minggu kau bersamaku
Sabtu minggu miliki aku
Karna sabtu minggu aku untukmu
Cintaku padamu lebih dari hari apapun
Sebuah lagu diputar oleh sebuah stasiun radio. Lagunya cukup teduh. Sebuah lagu cinta. Meskipun sebetulnya liriknya agak aneh, menurut aku.
Tak apa, lah. Yang bernada ringan seperti ini berbau cinta, apalagi untuk yang sedang kasmaran, memang cocok menghibur suasana hati saat sedang berada di situasi seperti ini.
Kulirik Alvin yang duduk di sebelah kanan. Ia yang menyetir. Sebab, mobil Toyota Corolla berwarna hijau tua ini memang milik dirinya. Memang milik Alvin juga. Tadi, sebelum berangkat dari kampus, Alvin sempat menunjukkan SIM dan STNK yang tersimpan di dalam dompetnya.
Alvin bersiul-siul. Ia coba menyiul-nyiulkan lagu yang kata Ucha tadi, berjudul "Sabtu Minggu". Sesekali Alvin menyenandungkan liriknya.
Rencananya, sesuai kesepakatan setelah tadi mengikuti kelas Hukum Pidana-nya Eddy Nugroho, aku, Alvin, Daniel, dan Ucha akan sejenak melepaskan penat dengan berjalan-jalan santai di Ancol dan Dufan. Tentang tiket masuknya, bayarnya patungan. Alias pete-pete.
Dari arah belakang, Ucha ikut menyenandungkan lagunya. Sesekali pandangan Ucha beralih ke arah jalan. Ada seorang pengamen cilik sedang meminta sedekah ke Ucha. Ucha membuka jendela mobil dan memberikan uang receh.
Sementara Daniel, yang kulirik, ia hanya tersenyum menggoda. Ia terkekeh-kekeh dan berkata, "Man, serius gue nanya, dijawab yah, dan nggak usah malu-malu. Di kampus, ada nggak yang lu taksir?*
Aku hanya terkekeh-kekeh sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Dari arah belakang, Ucha berseloroh ke arah Alvin, yang aku kira, "Nih, lagu aneh, deh, Vin,"
"Aneh kenapa, Bro?" tanya Alvin yang kembali menyenandungkan lagunya lagi. Sembari Alvin kembali mengegas mobil sedan hijaunya, karena lampu sudah kembali hijau.
"Masa iya cuma pacaran sama cewek di hari sabtu sama minggu aja?" lanjut Ucha tertawa.
Daniel menimpali, nyengir. "Iya, yah, Cha, gue baru kepikiran.
"Yang ini, yah," kata Alvin. Dahinya berkerut untuk memikirkan apa maksud perkataan Ucha tadi. "Sabtu minggu kau bersamaku. Sabtu minggu miliki aku."
Ucha tertawa terbahak-bahak. "Hahaha... iya, yah, yang itu, hahaha..."
Aku pun ikut tertawa bersama Daniel, Ucha, dan Alvin.
Daniel kembali bersuara, "Mana asyik, yah, Man, pacaran cuma di hari sabtu sama minggu aja. Mending jomlo aja."
Aku mengangguk-angguk, terkekeh-kekeh.