Flash
Disukai
12
Dilihat
20,361
Joe Sang Kapten
Drama

Daun-daun akasia yang kering menguning dan rapuh berserakan menutupi badan jalan, satu-dua melayang dan berterbangan, bergulung-gulung ditiup angin tenggara yang keras dan lembab. 

Joe masih berjalan menyusuri aspal jalan yang agak kasar, menyembulkan bebatuan kecil dipermukaannya. Sebentar lagi ia akan sampai ke rumah. Rindunya sudah membuncah. Kapal baru bisa sandar di kotanya setelah hampir setahun melayari lautan--Pasifik dan Atlantik--dari pelabuhan ke pelabuhan. Joe Sang Kapten, tinggi besar, berhidung mancung dan berdagu kukuh. Ia peranakan Arab-Indonesia. Ayahnya dari Latakia, Syria. Ibunya dari Deli, Sumatera Timur. Sempurnalah sosoknya sebagai Kapten kapal cargo antarbangsa. Gagah dan berwajah bagus. 

Kayla pasti senang ketika mendapati Joe pulang tiba-tiba. Ini sebuah kejutan, ketika pertemuan terjadi tanpa rencana itu adalah sesuatu yang luar biasa--melebihi rasa rindu itu sendiri. Ah, betapa hangatnya rumah setelah pertemuan nanti. Joe semakin mempercepat langkah, ia hanya menyandang ransel dan sebuah travel bag kecil. Barang-barangnya yang lain besok atau lusa akan di antar oleh kurir. 

Memasuki halaman rumah, kerinduan Joe kepada Kayla--istrinya--semakin menggebu-gebu. Inilah tempat pulang yang akan membersihkan tubuhnya dari aroma laut yang amis. 

Pintu tak dikunci, rumah sepi. Joe masuk ke rumah, meninggalkan ransel dan travel bag di ruang tamu. Ia menuju kamar tidur di lantai atas. Mengendap-endap tanpa suara. Handel pintu kamar ditarik ke bawah kemudian didorong, pintu pun terbuka. Di atas ranjang Kayla sedang berpelukan dengan seorang lelaki tanpa busana. ©

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (9)