Masukan nama pengguna
Bola mata Kayla yang bening menatapku.
"Papa nggak masuk?"
"Nggaklah, sampai di sini saja."
"Ada Mama di dalam. Papa kan udah lama tidak pulang?"
"Iya, sayang. Salam aja ya, buat Mama."
Kayla menatapku tajam sekali. matanya yang bening memancarkan hatinya yang masih polos, bersih. Ah, sebentar lagi ia akan masuk sekolah dasar. Kelak ketika usianya semakin bertambah, Kayla pasti semakin kritis menyikapi keadaan. Gadis kecilku ini pasti akan protes, kenapa mama dan papa berpisah?
Tidak tahu siapa yang akan lebih dulu bicara jujur pada Kayla, nantinya. Aku atau Maysuri. Bahwa kehadiran Kayla ke dunia ini adalah sebuah kesalahan. Adalah masa lalu yang gelap, tapi masih punya hatikah kami bila mengatakan hal yang sebenarnya kepada bocah tak berdosa ini? Apakah ia harus hancur sendiri atas kesalahan yang tak pernah ia lakukan?
Tuhan, kalau ada yang harus remuk redam atas semua ini. Biarlah aku saja, jangan Maysuri terlebih lagi Kayla. ©