Ramai sekali tempat ini. Dari tadi orang-orang berlalu-lalang. Mobil-mobil yang dijual di sini cantik bukan main. Membuat siapa pun ingin membeli saja.

"Beli mobil kenapa cari yang hanya lima tahun, Pak? Apa puas?" begitu karyawan showroom ini coba beretorika.

Temannya mengompori, "Delapan tahun, dong, Pak. Langsung saja ambil yang mahal. Ambil yang awet sampai delapan tahun ke depan."

"Benar kata teman saya itu. Lebih baik rugi di awal, tapi ke depannya untung. Mumpung lagi ada promo khusus, Pak."

"Dengan bayar down payment tiga juta rupiah, Bapak sudah bisa ambil mobil. Bagaimana? Di tempat lain, paling hanya diberikan bunga ringan. Tak seperti di sini."

"Ayo, Pak. Jangan disia-siakan."

Si bapak yang sepertinya berusia di atas enam puluh tahun ini terlihat masih menimbang-nimbang. Ia masih membaca selebaran tersebut.

Di dekat bapak itu, tak jauh dari sana, seorang pemuda bertubuh tegap mulai bergaya layaknya artis FTV.

"Hello, Guys. Do you know, in the next end year, there will be a very interesting thing in here? Because, we are going to make your dreams come true!"

Orang yang sama masih tetap coba merayu, "Ayo, Pak. Dimanfaatkan saja. Kapan lagi coba ada promo besar-besaran seperti ini?!"

"Iya, Pak, ayo, ayo!"

Si bapak tergelak. Dimasukkan selebaran itu ke dalam kantong.

"Yah, nanti saya pikirkan dulu. Sementara, hanya melihat-lihat dulu."