Aku rindu tapi aku tidak akan mencarimu.

Aku ingin bertemu tapi aku tidak akan mendatangimu.

Aku ingin bicara tapi aku tidak akan menghubungimu.

Tapi yang pasti, aku akan selalu mencintaimu dengan dalam, dan akan selalu mendoakanmu agar kamu bahagia selalu disana.

Dan, inilah kisah cintaku.

---

Dalam kehidupan ini bukan kita yg memilih untuk bertemu dengan siapa, tapi Tuhanlah yang mengatur segalanya, tentang siapa yang akan hadir dan siapa yg akan pergi dalam kehidupan kita, begitupun dalam kehidupan percintaan kita.

Tahukah kamu, apa hal yang paling setia di dunia? ya, itu adalah firasat.

Firasat bahwa aku akan bertemu denganmu lagi, dimana yang saat itu, kamu dimataku, setelah kita sudah tidak berhubungan lagi, selalu berganti pasangan yang entah apa alasannya, tapi belakangan aku baru mengetahui ternyata, kau selalu diselingkuhi oleh semua mantan-mantan pacarmu dahulu, entah siapa yang salah, ku tak tahu.

Sedangkan aku. Aku selalu memikirkanmu, dari dulu sampai sekarang, bukan karena aku mempunyai perasaan bersalah padamu karena pernah memutuskan hubungan kita yang masih sangat labil dengan alasan yang tidak jelas, tapi memang dari lubuk hatiku yang terdalam, aku masih menyimpan rasa suka itu dan yang tidak bisa aku ungkapkan karena aku telah bersuami, yang tentu saja, aku harus menomorsatukan suamiku saat itu.

Dahulu, aku selalu berada disamping suamiku dengan setia, aku selalu menuruti semua kemauannya, tapi pada akhirnya, aku diselingkuhinya juga, dan sekarang baru aku sadari, ternyata 'selingkuh itu soal cara, bukan rasa'.

Akhirnya, setelah urusanku dengan mantan suami sudah 'selesai', aku pun kembali memikirkanmu.

Hingga suatu saat, aku melihat dengan kepala mataku sendiri, disuatu waktu, kamu terlihat bahagia bersama istrimu, wanita yang baru kamu nikahi, disana terlihat kamu tersenyum kepadanya, hingga akhirnya aku hanya bisa mengirim doa untukmu agar kamu bahagia bersamanya.

Kalian kira semuanya berakhir disini, tentu tidak, karena inilah awal dari kisah cintaku yang sudah lama, akhirnya bersemi kembali kepadanya, setelah mendengar kabar darinya, kalau ternyata dia sudah tidak bersama istrinya lagi, mereka berpisah karena istrinya sudah selingkuh darinya.

Akupun berani mencintainya lagi lebih dalam kali ini, begitupun dengan dia yang ternyata masih ada rasa dan mencintaiku juga.

Kami merajut kembali cinta kami, aku kira perjalanan cintaku akan mulus dengannya kali ini, tapi ternyata aku belum tahu, aku merasa ada batasan yang aku tidak bisa lewati, walaupun dengan batas itu cintaku tidak akan pernah berkurang kepadanya.

Kami masih sering berkomunikasi setiap saat, walau tanpa bertemu, atau bahkan berbicara lewat telepon. Karena aku cukup bahagia, dengan adanya kabar setiap saat darinya.

Jika waktunya beribadah tiba, kami saling mengingatkan untuk menjalankan ibadah, kami juga saling mengingatkan untuk sarapan dipagi hari, begitupun makan siang dan malam hari, kami memberitahukan aktivitas seharian kami dikantor, sampai akhirnya menjelang tidur ditempat tidur kami masing-masing, pasti kami akan memberikan ucapan sayang seperti, 'love you sayang' yang dibalas 'love you too sayang' lengkap dengan emoticon bergambar kecupan mesra.

Yah itulah serangkaian aktivitas hubungan kami, tapi aku bahagia walau hanya seperti, tanpa menuntut lebih darinya, karena adanya batasan.

Dan dengan adanya batasan itu pula, aku seringkali memintanya untuk mencari wanita lain, untuk dijadikannya istri, yang nanti akan memberinya seorang anak, dan sudah pasti keluarga mereka akan bahagia nantinya.

Tapi dengan tegas dia akan selalu menolak semua saranku, karena dia hanya mencintaiku, tapi tanpa aku tahu dia bisa menjamin kalau kita akan bersama, karena walau bagaimanapun, aku selalu merasa bahwa aku dan dia tidak mungkin akan hidup bersama.

Karena disana ada pergulatan hebat, antara rasa dan asa.

Tapi bukankah, 'orang yang ditakdirkan bersama, pada akhirnya akan bertemu apapun yang terjadi'.

Entahlah, kita tidak akan pernah tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya pada hubungan cinta kami, aku serahkan semuanya pada Tuhan. Karena campur tangan Tuhan lah yang nanti akan menentukan segalanya, kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan kehidupan didunia.

Tidak ada yg namanya kebetulan, akan selalu ada alasan kenapa kamu dipertemukan dengan seseorang, entah kehadirannya mengubah hidupmu, atau kamu yang mengubah hidupnya, jadi suatu saat kalau berpisah jalan, artinya tugasmu sudah selesai, dan tidak ada yang harus disesali.

Namun hanya satu yang pasti'cinta Maya yang nyata', sepenuhnya diberikan kepada Beno.

Maya, 1994-Sekarang.