Masukan nama pengguna
"Ayo Lan, cepat nanti telat loh!" terdengar suara ibu berteriak dari depan rumah dan berjalan mengambil kunci motor di atas meja ruang tamu. "Wulan sakit perut Bu, sebentar lagi," teriak Wulan dari kamar mandi, yang ternyata sedang buang hajat.
Setelah selesai, Wulan setengah berlari, menghampiri Ibunya yang sudah siap diatas motornya. "Sepatu kamu mana, kenapa masih make sandal Wulan!" teriak Ibu dengan gemas. Akhirnya Wulan berlari kecil lagi masuk ke dalam rumahnya, untuk mengganti sandal yang dipakainya dengan sepatu sekolah.
Waktu menunjukkan pukul 06:10, akhirnya motor mereka sudah keluar dari gang dan menuju ke sekolah, tapi ternyata dijalan sudah ramai dengan pengendara motor lainnya, dan keadaan dijalanan terlihat seperti sebuah sirkuit balapan motor, semua pengendara baik motor atau mobil masing-masing berebut jalan, tidak ada yang mau mengalah.
"Tiiiinnn ...tiiinnn," terdengar suara klakson yang bersahut-sahutan diantara para pengguna jalan, baik itu pengemudi mobil maupun motor.
"Ibu bilang juga apa, kamu jangan lelet, kita pagi-pagi Lan, belum juga sampe sekolah kamu, udah ngunci tuh jalan." "Hah apa Bu? emang sekolah Wulan udah dikunci gerbangnya Bu? Ibu tau dari mana?" Wulan balik bertanya. "Siapa yang bilang gerbang sekolah kamu udah dikunci lan?" terdengar suara greget Ibu, "Lah tadi Ibu bilangnya gitu ke Wulan."
"Udah kamu jangan berisik, Ibu lagi konsentrasi bawa motor takut nabrak nih." Merekapun masih beradu argumen diatas motor, sahut-sahutan satu sama lain, masih dengan obrolan yang tidak nyambung satu sama lain, karena suara mereka terbawa angin dan berbaur dengan suara-suara klakson dari semua pengandara yang berada di jalanan saat itu.
***