Flash
Disukai
0
Dilihat
12,521
Bawang Merah
Drama

SETIAP kali pertengkaran kecil terjadi antara mereka, Pop sering berpikir bahwa istrinya tak ubahnya sesiung bawang merah: begitu banyak lapisan yang tidak ia ketahui tentang perempuan itu. Begitu satu lapisan terbuka, lapisan berikutnya telah menanti untuk disingkap.

"Bahkan rasanya aku tak pernah benar-benar bisa mengenalinya..." keluh Pop suatu kali kepada sahabatnya, yang dulu mengenalkan Pop dengan perempuan itu. 

Sahabatnya hanya bisa menghela napas panjang, lalu berusaha sebisa mungkin menenangkan Pop.

"Semua hubungan akan diuji oleh waktu..." kata sahabatnya itu, klise.

"Coba kau berada di posisiku saat ini..."

"Aku yang mengenalkannya padamu. Tentu sedikit banyaknya aku tahu bagaimana sifatnya."

"Tidak sampai kau menjadi suaminya!"

"Percayalah, suatu hari kau pasti akan bisa memahaminya. Satu hal yang pasti, sebagai suami, kau tentu harus terus membimbingnya. Bukankah agama juga mengajarkan hal demikian?"

Pertemuan mereka ditutup dengan nasihat klise dari laki-laki itu.

Namun, sampai kapan pun, sahabatnya itu tentu tak akan menyampaikan kenyataan ini kepada Pop: bahwa perempuan yang dinikahi Pop adalah hasil penggabungan gen manusia dan tumbuhan pertama yang sedang diujicobakan. 

Dan Pop telah banyak membantu mereka sejauh ini. Dengan keluhan-keluhannya. Dengan lapisan-lapisan misteri yang berhasil ia kuak satu per satu tentang perempuan bawang merah itu. * 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)