Flash
Disukai
0
Dilihat
3,791
LAWON ( kain kafan 40 hari )
Horor

Tahun 1980 adalah masa kejayaan Mbah Wongso sebagai duku. Sakti mandraguna di desa wingit, kesaktiannya menyebar hingga ke seluruh desa lain tak sedikit orang yang bertamu dan meminta bantuan mbah wongso namun tak selang lama akhirnya mbah wongso meninggal karena perang ilmu, warso pun mencari kesempatan agar bisa mendapatkan kekayaan dan ilmu hitam seperti mbah wongso, setelah 40 hari warso pergi ke makam mbah wongso yang ada di atas gunung kawi namun warso tidak boleh naik kendaraan melainkan harus jalan kaki menempuh jarak ratusan kilo meter. Tepatnya malam Selasa pahing warso sampai di makam mbah wongso, warso menggali makam mbah wongso menggunakan tangan, warso pun berhasil memggali hingga membersihkan kain kafan mbah wongso, jasad mbah wongso sudah membusuk dan lembek belatung sudah memenuhi tubuh dan bola matanya yang berlubang waktu cukup lama hingga subuh hampir tiba, warso pun buru - buru untuk mengembalikan makam mbah warso seperti semula, malam berikutnya warso menaruh kotoran dari kain kafan mbah wongso ke gelas dan menutupnya dengan daun jati tak perlu waktu lama warso pun menjadi seorang sakti dan kaya raya orang - orang kampung wingit dan kampung lainya geger bahwa warso adalah titisan mbah wongso tak sedikit orang yang bertamu sambil meminta bantuan Ki warso. Bertahun - tahun warso menekuni pra ketek dukun namun ia lalai akan perjanjian yang pernah ia buat siapa sangka jasad mbah wongso bangkit dan menggangu warga skitar terlebih warso, warga yang ketakutan meminta bantuan kepada Ki warso namun alhasil Ki warso tidak bisa menandingi mbah wongso hingga Ki warso mati karena ulahnya sendiri dia dukun sakti mandraguna audah tidak ada lagi namun teror bau menyengat dari rumah mbah warso geger terlebih warga sering melihat jasad mbah warso membersihkan pocong warso, warga merasa terganggu hingga mereka memanggil dukun sakti dari lereng gunung selamet yang bernama Mbah rojo mbah rojo pun meminta agar warga harus melakukan bancaakan setiap malam meninggalnya mbah wongso dan warso warga pun rutin melakukan apa yang di perintah mbah rojo namun semua itu sia - sia saat pagebluk datang dan membuat bencana bagi warga desa wingit jasad mbah wongso acap kali terbang bersama jasad warso, warga desa sudah tak tau lagi apa yang harus mereka perbuat hingga satu persatu warga meninggal dengan Tiba - Tiba belum lagi jasad - jasad mereka menjadi budak dari mbah pocong mbah wongso kini desa tersebut menjadi desa mati tak berpenghuni setiap pelancong yang datang kesitu lenyap tak kembali.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)