Masukan nama pengguna
Maria kini sudah menjadi seorang psikolog, yang namanya sudah terkenal hingga kemana - mana, maria sudah menjadi seorang wanita karrir yang sukses, kini maria tengah menetap di inggris dan berkerja sebagai seorang psikolog di sebuah badan perlindungan wanita.
Sudah hampir sepuluh tahun Maria tidak lagi menjalin komunikasi dengan Kartini yang tak lain adalah ibunya, berulang kali Kartini selalu menghubungi Maria namun selalu ia hiraukan, berulang kali Maria mendapatkan pesan singkat dari Kartini tetap saja ia hiraukan.
Kartini hanya ingin meminta Maria untuk segera menikah, Kartini ingin sekali menimang cucu sebelum ia meninggal nanti, namun lagi - lagi maria selalu tidak memperdulikan hal tersebut.
Sepuluh tahun lebih Maria tidak menggubris nasehat Kartini semenjak Kartini menikah lagi dengan mantan kekasihnya, setelah suami Kartini meninggal sepuluh tahun lalu, Maria kecewa berat mengingat ibunya pernah berjanji kepada ayahnya akan selalu ada sehidup semati.
Malam ini tepat ulang tahun Maria yang ke dua puluh tujuh, tepat jam dua belas malam Maria di beri surprise oleh teman - temanya di inggris, semua sahabatnya dan teman - teman di jakarta juga ikut mengucapkan lewat pesan singkat.
Malam itu saat Maria sedang asyik party dengan teman - temanya terlihat no tak di kenal menghubungi Maria lewat handphone miliknya yang ia letakkan di meja, mariapun menghampiri handphone miliknya namun bukanya ia mengangkat telfon tersebut malah merijek panggilan masuk tersebut.
Tepatnya pukul tiga dini hari, maria mendaptkan pesan singkat dari sahabatnya kalau ibunya meninggal dunia, begitu terkejut dan tergoncangnya hati Maria, diapun mennghubungi sahabatnya, derai tangis pilu membasahi sebagian wajah maria, raut wajah penyesalan terlihat jelas di wajah Maria.
Malam itu juga Maria berkemas untuk kembali ke jakarta di sepanjang perjalanan menuju bandara maria menangis hingga draaaaang.., sebuah kecalakaan terjadi, taxi yang Maria naiki di tabrak oleh kontainer hingga, taxi tersebut terguling.
Maria kritis dan mengalami pendarahan yang cukup banyak, dalam komanya maria selalu menitih air mata, sesekali mulutnya berucap kecil
" Ibu aku ingin ibu kembali "
Pagi itu Maria terlihat tidur di pangkuan Kartini, Kartini membelai lembut rambut Maria, Kartini meminta kepada Maria untuk segera mencari pendamping hidup dan menikah
" Ia ibu nanti aku akan menikah jika jodohku sudah dekat "
Kartini hanya tersenyum, ditengah senyuman kartini, draaaaang...Maria siuman dari koma yang cukup panjang, Maria terus menangis pilu, mengingat banyak sekali kesalahan yang ia lakukan semasa Kartini hidup, belum lagi Maria belum sempat memenuhi permintaan Kartini untuk menikah