Masukan nama pengguna
Aku tidak pernah merasa begitu diselamatkan oleh seorang manusia. Meski pilihan ini hendak membunuhku, meski neraka ini membakar habis tubuhku dalam kesengsaraan, aku memilih melangkah padamu.
Dan kau di sana. Menari di tengah padang bunga dengan gaun kuning selutut. Rambutmu panjang, lembut, dan berantakan oleh sapuan angin. Sebelum kau telanjangi tubuhmu, dan matamu, dan hatimu. Dan aku tidak bisa lebih terkejut lagi, dan bertanya-tanya, apa yang menahanmu dari berubah menjadi monster?
Dan kupikir hidupku buruk. Dan kupikir aku berada di neraka terdalam.
Tapi kau tidak memilih menjadi monster. Kau memilih menjadi manusia. Manusia yang bahkan monster pun akan tunduk dan menyerahkan jantungnya pada kemurnian hatimu.