Masukan nama pengguna
Pagi-pagi dia menggedor pintu rumahku dengan keras. Sudah hampir setiap hari tapi ini terlalu pagi, tepatnya jam 2 dini hari. Dia memberikan anak bayinya dari gendongannya beralih ke tanganku. Setiap hari aku di pekerjakan sebagai pengasuh bayinya, dari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Sampai sore kemarin, tidak ada hal yang aneh. Anaknya sehat setelah aku beri makan sebelum di jemput Ibunya. Upah yang tidak seberapa bagiku awalnya aku anggap sebagai menolong tetangga, yang tidak memiliki suami namun ada anak dua yang di urus. Upah yang di beri padaku hanya cukup untuk jajan anak pertamanya yang juga aku asuh, usia 3 tahun. Dia selalu menganggap kebaikanku, dan rasa tidak tegaku terhadap anak kecil di gunakan sebagai kesempatan.
" Mbak, ini Nadin panas. Aku tidak bisa tidur tolong jaga ya!" Ujar wanita itu.