Dari sekian banyak pilihan sebelum menjadi sakral, kenapa kita memilih menikah?

Apa karena merasa memiliki kesamaan, nyaman atau bahkan hanya nafsu belaka.

Tentu tidak cukup itu saja, ada sebuah komitmen yang mempertegas kita satu sama lain. Kita ingin menjalani kehidupan berdua, mengisi satu sama lain, memperbaiki satu sama lain dan untuk melengkapi ibadah indah hingga akhirat nanti.

Tapi nyatanya 5 tahun atau bahkan 10 tahun tidak membuat kita mengerti sebuah pernikahan untuh sesungguhnya.

Hanya karena tidak sejalan, tidak bahagia atau menemukan yang lebih baik kita membuat ikatan itu menjadi sesuatu yang biasa saja untuk di akhiri.

Sebuah pemikiran muncul dalam benak kita, lelah menghadapi manusia yang sama untuk kurun waktu seumur hidup. Bertengkar mengedepankan ego masing- masing, berteriak tentang penyesalan diri dan salah satu dari kita berubah.

Aku kira, kita mungkin butuh jeda untuk diri sendiri. Jangan cepat mengucapkan kata yang akan berakhir menjadi sebuah perpisahan.

Sebelum semua itu terjadi, aku berfikir. Kalau pun berpisah aku tidak akan menemukan yang sepertimu kalau pun menemukan yang berbeda mungkin hanya akan sama seperti fase kita pertama bertemu.

Menurutku, sepertinya kita perlu belajar satu sama lain untuk tak bersikap saling keras kepala dan saling mengerti satu sama lain.