Masukan nama pengguna
Di depan sebuah gerobak sayur langganan, ibu-ibu kompleks terlihat sedang terlibat pembicaraan serius. Sembari memilah sayur yang hendak dibeli, sepasang bibir mereka kembali menggosipkan mengenai Nurmala, artis muda yang tengah naik daun yang kemarin tertangkap basah sedang berkunjung ke rumah Ustaz Mukri. Rumah yang kini berada tepat di hadapan mereka.
“Aroma-aromanya Ustaz Mukri bakal dapat mantu artis, nih,” ujar seorang ibu-ibu.
“Tapi, masak anak Ustaz kecantolnya sama artis yang pakaiannya sering kebuka, sih, Bu?” tanggap ibu-ibu yang lain.
“Iya. Enggak mungkin lah. Apalagi Zaky kan alim banget. Sering ngisi pengajian juga di masjid kompleks.”
“Ya, mana tahu dengan nikah sama Zaky, si Nurmala jadi insaf. Terus pakai jilbab panjang gitu.”
“Bisa jadi, bisa jadi. Bakal jadi pahala sendiri buat si Zaky, tuh. Lagipula sebenernya Zaky sama Nurmala cocok, kok. Sama-sama ganteng dan cantik.”
“Iya juga, sih.”
Belum selesai ibu-ibu kompleks tadi bergosip, tiba-tiba saja istri Ustaz Mukri muncul dari balik gerbang, hanya untuk sekadar membuang sampah.
“Eh, Bu Mukri, udah mau ngunduh mantu, ya? Selamat, ya, Bu. Tinggal suruh Zaky poles sedikit si Nurmala, pasti dia bisa jadi istri yang salehah,” ucap salah satu ibu-ibu sok tahu.
Mendengar ucapan tetangganya, Bu Mukri pun segera tersenyum ramah. “Duh, ibu-ibu jangan suka ngegosip. Enggak baik, Bu,” jawab perempuan itu. “Saya bukannya mau ngunduh mantu, tapi ngunduh madu,” lanjutnya, sembari meninggalkan ibu-ibu kompleks yang hanya mampu terbengong-bengong di depan gerobak sayur.
***