Masukan nama pengguna
Sebagai anak laki-laki aku sadar, aku selalu di tuntut untuk bersikap dewasa, meskipun sebenarnya aku tahu usiaku menuntutku untuk bersikap dewasa, tapi apa? aku belum siap untuk dewasa. Usia hanya angka, usia tidak menentukan sifat seseorang. Di usia yang sudah menginjak kepala dua ini aku benar-benar merasakan adanya tekanan dalam hidup. Kehidupan berubah drastis setelah berada di usia kepala dua lalu bertambah dan bertambah.
Kalo boleh jujur, aku tidak kuat berada di tahap ini. Aku masih belum siap untuk berdiri sendiri. Masih ada sosok yang aku butuhkan untuk menjalani kehidupanku yang berat ini.
Ibu, aku masih butuh engkau dalam hidupku. Aku belum siap untuk jauh darimu. Aku anak laki-lakimu yang berusaha tampak kuat di depanmu, tapi di belakangmu aku selalu berusaha untuk menguatkan diriku. Ibu, maaf jika aku masih sering berbohong kepadamu. Aku tahu aku salah, tapi aku tak sanggup untuk mengatakan yang sebenarnya di depanmu, ibu.
Ibu, mungkin pilihanku belum tepat. Engkau sering khawatir dengan pilihanku, takut aku tidak bisa menjalani pilihanku. Tapi doakan anakmu, ibu. Agar aku bisa menjalani kehidupan yang sudah aku pilih. Doamu masih menjadi yang paling aku harapkan, Bu. Jangan berhenti mendoakan anakmu yang memiliki banyak salah padamu ini.
Ibu, maaf. Aku belum sempat membahagiakan engkau, doakan anakmu ini segera mempunyai kehidupan yang baik, sehingga bisa memberikan kehidupan yang layak untukmu.
Ibu, aku sayang ibu.
_zunifa_