HARU MAHAMERU
18 dari 18
Chapter sebelum
17
#18
18
1 Pemuda tampan, kamu sudah paham dengan apa yang kau inginkan? Apa kau paham apa yang harus aku berikan padamu?
2 Jelas aku tidak tahu, tapi aku harus menagih janji, kamu dan pengikutmu harus menuruti semua ucapanku.
3 Apa yang kau inginkan pemuda tampan, apa kamu ingin sakti mandra guna, ingin kaya raya? Apa? Pilih saja!
4 Aku ingin kamu jadi pesuruhku, Dewi, apa yang aku inginkan harus langsung kamu turuti, jika aku minta nyawamu harus kau berikan, apa kamu sanggup? Hahahahah..
5 Sekarang kembalikan aku ke alam atas alam nyata, hidupkan temanku, tuntun aku keluar dari alas ini tanpa halangan.
6 Jancok! Mana temanku yang kau janjikan, mana Suno dan mana Hendro temanku itu!?
7 Kamu mengerti apa yang kau lakukan tadi malam, itu adalah sejatinya tingkah lakumu pemuda.
8 itu adalah gambaranmu dan teman-temanmu.
9 Yang kamu lihat waktu aku memutus kepala temanmu itu karena dengan maksud, punya kepala tapi tidak mau membuat kepala semakin baik, pikirannya rusak/kotor, mulutnya senang berbicara kotor, matanya untuk melihat hal-hal yang buruk.
10 Kamu tahu gambaran orang yang suka merasa iri/benci tapi semakin ingin menang dan dianggap pahlawan, yaitu temanmu yang satu lagi, punya badan tapi tak berguna, tak bisa apa-apa, bisanya menyeret badannya sampai lemas.
11 Kau tahu apa yang kau pakai sekarang? Kau seperti buto, semakin angkara murka yang kau pakai di kepala dan punggungmu itu anak tampan, kelakuanmu seperti buto, Raja Buto itu ya wujud aslimu di alas suwung itu...
12 Ssstttt.. aku mengerti dengan apa yang kau inginkan, tunggulah sampai waktu gelap.
13 Seandaninya kau butuh aku, ucapkan namaku Mbah Ratu Dewi Kuning.
14 Itu puasaka dari kerajaanku anak tampan, pergunakan seandainya kamu ada halangan/ rintangan.
15 Jancok..!! Masih pagi sudah ditantang berkelahi, tidak akan mundur aku sekarang, perang tanding dilihat saja dulu, nyawaku atau nyawamu yang hilang.
16 Kamu, tidak usah bingung... itu temanmu.
17 Terus bagaimana nasib temanku, mana kepala temanku, tolong kembalikan nyawa temanku Mbah Ratu.
18 Aku kembalikan temanmu lengkap kepala, tubuh beserta nyawanya, tapi kamu harus jadi anakku.
19 Aku tidak bisa jadi anakmu, aku golongan manusia, lah kamu golongan demit, kalau kamu tidak mau mengembalikan temanku, sekarang aku patahkan kepalamu, aku tebas nyawamu, aku luluhlantakkan keraton dan rakyatmu.
20 Daging tulang tidak dijual dan dibeli, nyawa ya dibalas nyawa, kepala ya dibalas nyawa.
21 Kemari datang ke hadapanku, aku robek mulutmu,
22 Sebentar.. jangan marah dulu, aku tahu dan mengerti semua yang dirasakan hatimu, semua itu ada gantinya, apa yang mau kau gantikan, Anak Ganteng?
23 Aku bisa memberikan kamu apa saja, tapi jangan yang membuat hatiku sakit seperti ini ratu.. kamu sudah membunuh temanku, tolong.. tolong kembalikan temanku lengkap tidak kurang sedikit pun.
24 Senang rasanya kamu berbicara seperti itu, ucapmu bisa mendinginkan kawah, ucapmu bisa menguras lautan, ucapmu bisa mengembalikan teman sekaligus jati diri kamu semua.
25 Kamu lihat siapa yang di selatan itu, Anak Tampan, itu temanmu semua.
26 tali ijuk
27 Ini air kehidupan, Air kehidupan sebagaimana orang hidup, air kuning dari Yang Maha Agung.
28 Kamu, aku, dan apa yang ada di alam raya ini, semua ada yang menciptakan, ada yang berkuasa, ada yang menaungi, sudah cukup aku menasehati kalian, sekarang berjalanlah ke arah surya citra Tuhan.
29 Pur ada apa ini, badanku kok sakit semua...
30 Tidak apa-apa, Hend, ayo pulang, tidak perlu dipermasalahkan.
31 Bismillah.. kalau memang sudah nasibnya kita selamat ya pasti selamat, jangan berpikir macam-macam sekarang, Bro, ayo cepat naik terus.
32 No, tenda kita mana, kok tidak ada?
33 Tidak tahu, Le, mending tidur pakai ini saja.
34 Bangun, Bro, ayo mulai berangkat naik lagi, sudah dekat rasanya ini, ayo cepat.
35 Sudah sampai Arcopodo, Le, terus ini kita, ambil jalur yang mana?
36 Sudah pagi ini, ayo cepat balik pulang, Le.
37 Saya dari Lereng Semeru, Pak, kemarin saya dan teman saya ini naik ke Ranu Kumbolo, saya ngecamp 3 hari, Pak.
38 Sudah mengaku saja nak, kamu semua itu apa benar masuk dari pos sini? Apa kalian tidak masuk dari Tawon Songo?
39 Tidak, Pak, saya dari pos Ranu Pani.
40 Ya sudah kalau itu jawabanmu, aku terima. Sekarang kalian tidak boleh pulang dulu, kalian harus menginap di pos ini, besok pagi kalian bisa bareng aku ke Senduro, aku bawa jeep soalnya tidak ada temannya, mending sama kalian-kalian ini saja besok pagi.
41 Bangun woeei, bangun.. ayo cepat turun habis ini, itu kopinya diminum dulu biar hangat, sarapannya di Senduro saja.
42 Sudah ketemu apa saja di atas sana nak? Masih penasaran apa sudah kapok lewat jalur menakutkan itu?
43 Sudah tidak apa-apa nak, aku mengerti kok dengan apa yang mau kau ucapkan, pesanku jangan lagi-lagi lewat jakur ilegal, untung saja kalian semua itu selamat.
44 Cuma tolong satu lagi, temanmu satu itu (menunjuk Hendro) seperti sudah kehilangan sukmanya le, nanti kalau sudah sampai rumah harus lebih dekat dengan Sang Pencipta, yaitu Allah ya, Le. Semoga saja kamu dan temanmu semua sehat waras tidak kurang apa pun.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)