1 Sudah sekarang matikan api unggun itu, ayo cepat naik ke atas pohon, jangan sampe makhluk itu menangkap dan mencelakakan kita.
2 Waduh, Gusti, kok jelek banget ini, Bro. Aku tidak berani, Bro, mengajak barter sama menyan kalau mukanya sangar menakutkan begitu, Bro, kamu aja, Pur, yang ngomong.
3 Sudah lama aku tidak merasakan darah, daging dan tulang manusia, kamu semua bisa jadi santapanku juga menambah kesaktianku... hwahahahaha
4 Sebentar ... jangan tergesa, aku dan temanku ini mau cari jalan karena kesasar. Lah kenapa kamu mau makan aku, lah kamu ini siapa? Kamu berani bayar berapa? Apa kamu mau menanggung dosa-dosaku dan temanku.
5 Jangan sampai kamu Buto kena murkaTuhan dan karmanya Baginda Rasul.. apa kamu mampu? Seandainya kamu mampu ya terserah kamu mau melakukan apa saja terhadap aku dan teman-temanku ini.
6 Aku raja Bintan tidak ada cara mundur! Maju terus aku makan dagingmu, aku kunyah kepala ubun-ubunmu, aku hisap darah jantanmu manusia!!! Hwahahaha....
7 Bau apa ini? Aku mencium menyan dupa ratus surga alas Bintan, siapa yang punya? Aku minta, aku minta, aku minta.
8 Aaa... aku bisa memberimu, tapi ada syaratnya, jadi raksasa yang benar, jadi raksasa yang menurut dengan Sang Hyang Bathara Durga.
9 Maaf aku tidak tahu, kalau kalian semua itu masih satu saudara dengan manusia di Alas Bintan, aku ini penjaga yang menjaga Alas BIntan beserta isinya.
10 Aku tidak berani makan darah Resi dan keturunannya, tolong maafkan aku ini, aku minta maaf
11 Mari naik ke pundakku, saya bisa membawa kalian berjalan sampai keraton Dewi Kuning.
12 Keraton yang berwujud ranu/danau... tapi tetap saya dan kalian tidak ada hutang baik di dunia atau di akhirat.
13 Terus langkahkan perilakumu jaya di jalan kebajikan dan mulia, hidup bukan masalah siapa yang menyebut kamu buruk atau baik, hidup itu yang penting dijalani dan berguna untukmu dan orang lain.
14 Iya, Yai.
15 Yai, apa masih lama perjalanan ke Ranu Kuning sana yai?
16 Mohon maaf yai, sebenarnya kamu itu golongan apa? Setan apa memang makhluk nyata?
17 (saya jawab apa adanya kang/mas, aku sejatinya raja raksasa dari gung ******, aku abdi dan pesuruh resi Markandya, aku ada di sini untuk pagar kampung Alas Bintan, aku dari golongan demit/setan).
18 (aku demi kang/mas, cuma aku bisa berwujud kasar.. hwahahahah),