HARU MAHAMERU
10 dari 18
Chapter sebelum
9
Chapter berikut
11
#10
10
1 Ahh, biarin deh.
2 Mas, mari kalau mau mandi di belik/mata air, ini saya juga mau mandi sekalian ambil air.
3 Waktu pagi di mana bayangan belum ada tapi dapat dilihat
4 Uhhh.. ternyata berat, Cuk, bejana ini..
5 Gimana, Mas? Agak berat ya? Saya saja yang bawa.
6 Wah... tidak usah, aku ini lelaki, harus kuat manggul bejana seperti ini, jangankan bejana, manggul kamu aja aku kuat, Mbak. Hehehe
7 Kalian nggak mandi ya, Bro? Apa tidak mau merasakan air nirwana?
8 Nggak ah.. dinginnya kaya es batu di campur soda seperti ini cok, tidak jadi seger malah sakit badanku),
9 Mari anak ganteng, diminum wedang buatan mbah.. biar hangat dan kuat meneruskan perjalanan kalian nanti.
10 Itu sebenarnya apa? Kok dari tadi saya lihat bakar-bakar terus, apa tidak panas? Semakin lama kaya bakaran menyan.
11 Loh... Mbah tidak tahu/tidak pernah merokok? Ini namanya rokok, racikannya dari tembakau.
12 Weleh, itu kaya makanannya orang kulit putih, Nak... Mbah sama warga di sini tidak pernah merasakan uuu.. apa tadi?
13 Rokok, Mbah.
14 Duduk dan ngobrol
15 Sudah saya jelaskan ya, Nak, nanti harus kuat melawan godaan setan/jin atau hewan buas, berdoa kepada Sang Hyang Widhi, jaga ucapan dan tingkah laku serta jaga rombongan kalian,
16 Makanya, Nak, jangan sampai negaramu itu hancur gara-gara masalah sepele, masalah berebut asumsi kebenaran, masalah keyakinan/agama, berbeda itu lebih bagus, Nak, tapi harus rukun dan saling toleransi.
17 Jangan memberi tahu jalan untuk orang luar, biar aku dan wargaku bisa hidup tentram tanpa ada urusan dengan warga bawah sana.
18 Sudah, ayo, kuajari tata cara berkelana di hutan, biar kalian tidak tersesat.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)