Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Ketika sembilan senapan regu tembak pimpinan Kolonel Vandersen. mengarah tepat ke tubuh Dasakriya. Sekumpulan kenangan tiba-tiba muncul di hadapannya. Kenangan-kenangan itu bak melayang di udara, seperti dipanggil oleh aroma maut untuk yang terakhir kalinya. Sekumpulan kenangan itu kemudian bergantian lewat dan berputar. Fragmen-fragmen dan episode-episode hidup yang telah lewat itu kemudian saling berkelindan dan berebut menampakkan dirinya di depan Dasakriya, seperti sebuah film panjang yang sedang diputar
Tokoh Utama
Dasakriya
Langkung Rumiyin
Kramaseca
Ki Sima
Arya Wangsakerta
Yunda Alaiya
Mahesa Ayu
Suciwati
Kolonel Vandersen
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
170
Tentang Penulis
Juli Prasetya
Penulis muda dari Banyumas, suka membaca, menulis, dan suka halu
46
Pengikut
7
Karya
Rekomendasi dari sejarah
Novel
Merayakan Keragaman
Mizan Publika
Novel
Mengikat Makna Selamanya
Mizan Publika
Novel
Sejarah Mistis Keluarga Sahabat Hingga Cinta
Muhammad Fisky Patriansyah
Novel
Aku dan kisahku
Muhammad Nasrulami
Novel
The Villainess is Acting Weird!
Cloudland
Novel
Ratu Zalekha
Zein Basry
Novel
Kereta Kematian
Nur Khafidhin
Novel
Indonesia Terbakar
Eunike Mariyani
Novel
Perempuan Ekor Kuda
Sarasuta
Skrip Film
Jatuhnya Pesawat Cocor Merah (Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Novel
sebuah LINGKARAN TAKDIR
Senja Ariesti
Novel
Perjuangan Si Pemalas
Leni Nurkhofifah
Skrip Film
Aku, Stovia! (Sebuah Skenario Film)
Eka Arief Setyawan
Skrip Film
Jejak yang Hilang
sakuhana
Novel
Berbagi Hati
Noura Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Perempuan yang Memandangi Sungai & Guguran Daun-daun Akasia
Juli Prasetya
Cerpen
Dua Gadis Harukis & Lelaki Wibu
Juli Prasetya
Cerpen
Buat Apa Membeli Kembang Api?
Juli Prasetya
Cerpen
Seorang Lelaki yang Mematahkan Rusuknya Sendiri
Juli Prasetya
Cerpen
Perempuan Anonim
Juli Prasetya
Cerpen
Aku Hujan, Kau Berteduh
Juli Prasetya