Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Diusia yang masih 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, aku harus berhenti sekolah dan berpisah dari orang tuaku untuk melanjutkan pendidikan ke pesantren dan hidup mandiri.
Tidak banyak yang bisa kuperbuat saat itu, aku hanya bisa menuruti keinginan Ayahku untuk berhenti sekolah dan masuk ke Pesantren khusus penghapal Al-Qur'an. Pesantren ini terletak di seberang kota Jambi, tidak ada biaya yang dikenakan kepada setiap orang yang ingin masuk ke pesantren tersebut, syaratnya cukup bisa membaca Al-Quran.
Naluri orang tua terhadap anaknya memang tidak pernah salah. Aku yang saat itu baru saja tamat juz amma dan baru beralih ke Al-Qur'an ternyata bisa belajar dan bahkan menghafal Al-Qur'an dengan cepat.
Selama 5 bulan di pesantren aku sudah diikutsertakan oleh ustaz pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan berhasil meraih juara 1 kabupaten dan maju ke Tingkat Provinsi, bahkan tahun-tahun berikutnya sampai ke tingkat Nasional.
Memutuskan untuk berhenti dari pesantren dan memilih untuk sekolah umum lagi hingga ke Perguruan Tinggi dengan biaya sendiri dari uang hadiah pada saat aku menang lomba pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).
Setiap keputusan yang aku ambil adalah demi untuk meraih impianku yang lainnya.
Tidak banyak yang bisa kuperbuat saat itu, aku hanya bisa menuruti keinginan Ayahku untuk berhenti sekolah dan masuk ke Pesantren khusus penghapal Al-Qur'an. Pesantren ini terletak di seberang kota Jambi, tidak ada biaya yang dikenakan kepada setiap orang yang ingin masuk ke pesantren tersebut, syaratnya cukup bisa membaca Al-Quran.
Naluri orang tua terhadap anaknya memang tidak pernah salah. Aku yang saat itu baru saja tamat juz amma dan baru beralih ke Al-Qur'an ternyata bisa belajar dan bahkan menghafal Al-Qur'an dengan cepat.
Selama 5 bulan di pesantren aku sudah diikutsertakan oleh ustaz pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan berhasil meraih juara 1 kabupaten dan maju ke Tingkat Provinsi, bahkan tahun-tahun berikutnya sampai ke tingkat Nasional.
Memutuskan untuk berhenti dari pesantren dan memilih untuk sekolah umum lagi hingga ke Perguruan Tinggi dengan biaya sendiri dari uang hadiah pada saat aku menang lomba pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).
Setiap keputusan yang aku ambil adalah demi untuk meraih impianku yang lainnya.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
16
Dibaca
2.1k
Tentang Penulis
Muhammad Nasrulami
Si no puede convertirse en una luna a la luz, incluso las velas pueden encenderse incluso si tiene que quemar el calor del fuego.
191
Pengikut
2
Karya
Rekomendasi dari sejarah
Novel
Merayakan Keragaman
Mizan Publika
Novel
Sejarah Mistis Keluarga Sahabat Hingga Cinta
Muhammad Fisky Patriansyah
Novel
The Villainess is Acting Weird!
Cloudland
Novel
SUPAI
halbert caniago
Novel
Legenda Negeri Bharata
Putu Felisia
Novel
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Novel
Ratu Zalekha
Zein Basry
Novel
CORONA DITANGAN MANUSIA
Rizal Azmi
Novel
Indonesia Terbakar
Eunike Mariyani
Novel
Perempuan Ekor Kuda
Sarasuta
Skrip Film
Jatuhnya Pesawat Cocor Merah (Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Perjuangan Si Pemalas
Leni Nurkhofifah
Skrip Film
Aku, Stovia! (Sebuah Skenario Film)
Eka Arief Setyawan
Novel
JEJAK LANGKAH BAPAK
Embun Pagi Hari
Rekomendasi