Proses pertemuan dengan sesuatu yang asing, Negeri-negeri yang jauh, orang-orang dengan akar budaya yang berbeda, entah itu dalam konteks wacana maupun pengalaman empirik, selalu mengandung peluang bagi terciptanya interaksi antar budaya. Sebuah perbenturan yang membuka kemungkinan baru akan tercapainya rasa saling pengertian di balik segala perbedaan yang tersingkap.

Dalam banyak hal, Suatu tempat tidak lebih baik dari Tempat lainnya. Tetapi satu hal, di belahan dunia manapun, Orang-orang selalu mengenal dengan baik. Entah itu, Dengan orang yang baru di kenal, Ataupun seorang sahabat yang telah lama menghilang.

Freya Tidak beranjak Pulang ke apartemen-nya. Ada sesuatu yang menunggu Untuknya datang. Ketika Freya memasuki Taxi, Sang supir langsung bertanya, kemana Freya Ingin pergi. "Psychiatric institution" Ucapnya. Sang supir mengangguk mengerti. Meski di dalam hatinya, Dia cukup heran, Kenapa gadis cantik yang menjadi penumpangnya ini, Ingin datang ketempat rehabilitasi. Apakah gadis itu sakit jiwa? Atau dia bukan gadis normal? Pertanyaan itu hanya bisa terpatri dalam benak sang Supir.

Freya Tidak berbicara sepatah kata pun. Dia hanya termenung melihat kesibukan Kota New york di Sore hari.

Perjalanan Freya Cukup Jauh, karena Tempat Yang dia tuju terletak di Pusat Medis Irving Universitas Columbia di lingkungan Washington Heights di Manhattan. Freya Mencari Semua data tentang Institusi tersebut di internet.

Pada tahun 1953. Harold Blauer, seorang pasien yang menjalani perawatan depresi di institut tersebut, meninggal setelah suntikan amfetamin MDA yang diberikan tanpa izinnya sebagai bagian dari eksperimen Angkatan Darat AS . Pemerintah Amerika Serikat dan negara bagian New York serta Institut Psikiatri berusaha menutupi insiden tersebut, sebuah fakta yang secara tidak sengaja ditemukan pada tahun 1975 selama penyelidikan Kongres mengenai masalah yang tidak ada hubungannya. Pada tahun 1987 seorang hakim federal memerintahkan pemerintah untuk membayar US$700.000 sebagai kompensasi kepada putri Blauer yang masih hidup.

Begitulah Sejarah yang Freya Baca tentang Institusi tersebut. Akibat Hal itu, Institusi Tersebut Hampir bangkrut, meski masih bisa di selamatkan—Tapi jumlah pengunjungnya menjadi relatif sedikit. Dan penghasilan institusi tersebut turun drastis. 

Taxi Yang Freya Naiki, berhenti di sebuah bangunan Yang terlihat Cukup Tua, Dalam keadaan lingkungan Yang sepi. Hanya sedikit orang yang Freya Lihat berjalan di area ini. Freya melihat bangunan tersebut dan menyeringai.

"Obyek Kedua."

Saat Freya sampai di meja depan, Dia mendatangi Resepsionis dan bilang, dirinya ingin mengunjungi seseorang yang disebut “Sang Penguasa Awal”.

Meski tipis, tanpa sadar senyum mulai muncul di wajah Resepsionis. Freya Tidak merasa lega atau apapun. Dia tau senyuman Sang Resepsionis Bukanlah senyuman Yang Baik. Karena senyuman itu bukanlah senyuman senang, melainkan senyuman mengejek. Senyuman yang mengisyaratkan kata 'kamu bodoh' Yang terpatri di gumaman pelan mereka setelahnya. Freya sudah terbiasa menilai Orang Bukan Hanya Dari penampilan Luar. Jadi dia Bisa melihat dengan Jelas penampilan Asli Dari resepsionis. Anda Tidak Bisa menilai Dari satu warna Luar. Karena penampilan bisa menipu. Bahkan banyak orang yang tertipu, Dengan penampilan dari orang terdekatnya.

Kemudian, Resepsionis tersebut membawa Freya menyusuri sebuah koridor yang cukup panjang. Bahkan saking panjangnya, Freya hampir mengira kalau koridor itu akan mengarah keluar gedung. Namun sayangnya tidak. Dengan Cepat, Otak Freya menyimpulkan bahwa koridor itu lebih panjang bahkan melebihi panjang bangunan itu sendiri. Seakan koridor ini sepenuhnya mengabaikan hukum ruang yang berlaku. Freya merasa seakan dirinya sekarang Berada di Dimensi dengan Kepadatan Gravitasi Yang berbeda. Pedoman Yang Tertulis Dalam Buku tersebut, mengisyaratkan Agar Berhati Hati ketika Melangkah di koridor ini, Karena setiap Langkah Yang Di Ambil, Akan menjadi satu kesalahan Fatal Yang Freya lakukan. Dan efek kesalahan tersebut, Akan membuatnya terjebak di tempat ini. Menjadi bagian dari ke abadian yang kekal.

Freya Tau dan mengerti dengan Jelas Koridor yang Dia lewati akan selamanya sunyi. Freya mencoba berteriak, Tapi Teriakan itu akan hilang bahkan sebelum Freya menyelesaikan teriakannya. Lebih aneh dari itu, bahkan Freya Merasa tidak bisa mendengar langkah kakinya sendiri. Semuanya hening dan sunyi. Sekarang tidak ada sedikitpun suara yang bisa dia dengar.

Freya Banyak Melewati Koridor selama masa Hidupnya. Tapi dia berani menjamin, Dia tidak akan menemukan Koridor lain Yang lebih misterius Dari Yang Dirinya Pijak Sekarang. Di akhir Perjalanannya kesini, Freya akan mengalami pengalaman Yang belum pernah di temukan dan di rasakan dimanapun.

Sebagai bentuk komunikasi, Resepsionis yang menuntun Freya sebelumnya akan melakukan bahasa tubuh sebagai cara menunjukkan jalan. Dia membimbing Freya dan sesekali menunjuk ke arah mana yang akan Mereka lewati. Freya sedikit mengernyit dengan Bahasa Tubuh Yang di tunjukan Resepsionis sedikit Aneh. Namun lama kelamaan Freya mulia terbiasa. Dan sebentar lagi, Lorong Panjang tersebut akan berada di akhir. Dan Freya akan mendapatkan Tujuannya berada di tempat Ini. Hingga pada akhirnya, perjalanan Freya akan berakhir di ujung lorong.

Di ujung lorong tersebut, terdapat sebuah ruangan yang menyenangkan. Penuh dengan parfum yang wangi dengan bau-bau yang belum pernah Freya cium sebelumnya. Ruangan Tersebut akan sangat Kontras dengan apa Yang Bisa Freya bayangkan. Perbedaannya akan menjadi 180° Dari suasana di luar.

Di tengah ruangan, seorang wanita cantik Menoleh ke arah Freya ketika dia Mulai menginjakan Kaki di ruangan Ini. wanita tanpa emosi, namun tampak anggun dengan caranya sendiri. Freya merasa Ruangan ini sama sunyi-nya dengan lorong yang sebelumnya Dirinya lewati sampai Freya menanyakan sebuah pertanyaan. Freya Sengaja Untuk memilih pertanyaan yang sangat spesifik "Mengapa mereka dipisahkan?" Tanyanya.

Wanita itu kemudian menjelaskan dalam detail yang sangat pilu dan menyiksa, setiap hal mengerikan dalam sejarah, Setiap pertarungan, Setiap peperangan, Setiap perencanaan, Setiap pembunuhan. Dia menceritakan setiap detailnya dimana, setiap perbuatan keji tidak pernah terlewatkan dari mulutnya. Detailnya sangat rinci bahkan melebihi bahasa-bahasa yang digunakan dalam setiap catatan sejarah resmi. Perasaan emosional mulai menggerogoti jiwa Freya dengan perlahan.

Setelah selesai, semuanya kembali tenang. dan Freya Tau dirinya boleh pergi. Freya berniat mengajak wanita Itu pergi bersamanya. Tapi, ketika dia ingat apa Yang tertulis di halaman kedua 'tidak boleh membawa wanita itu bersamamu' Freya mengurungkan Niatnya Untuk Itu. Segenap informasi yang Wanita itu berikan sekarang menjadi milik Freya. Freya berfikir, Tidak akan pernah memberikan informasi itu pada siapapun. Freya menyadari bahwa—

Wanita Tersebut adalah objek ke-2 Yang di Cari para Holders dari 538 Objek.

Wanita itu Bukanlah makhluk hidup. Dia hanyalah manifestasi yang digunakan The Holder Of The Begining untuk merepresentasikan keberadannya. Sekuat apapun Freya, dia tetaplah manusia. Mahluk Fana seperti dirinya Tidak akan kuasa melihat rupa dari 'sang Penjaga Awal'