Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Kita sering merasa paling tahu arah hidup.
Merancang rencana, mengejar mimpi, mengukur semuanya dengan logika dan kerja keras. Tapi bagaimana kalau ternyata semua—dari kesuksesan yang membanggakan, kegagalan yang menyakitkan, sampai kehilangan yang mematahkan—sudah tertulis jauh sebelum kita lahir?
Lewat kisah Fajar si pebisnis ambisius, Aisha sang dokter perfeksionis, Rina yang kehilangan sandaran hidup, hingga Luna yang terjebak dalam popularitas kosong, kisah ini mengguncang keyakinan kita tentang siapa yang sebenarnya mengendalikan hidup.
Mengalir lewat badai, duka, dan pencarian, Terukir sebelum Terjadi membawa pembacanya pada sebuah titik keinsafan: bahwa takdir bukan musuh usaha, dan ikhtiar bukan tandingan ketentuan-Nya.
Ini bukan cerita pasrah. Ini cerita tentang menerima dengan berani, berusaha dengan tunduk, dan menemukan sakinah sejati dalam keyakinan: segalanya sudah tertulis. Tapi jiwa yang percaya, tetap memilih untuk berjalan.
Merancang rencana, mengejar mimpi, mengukur semuanya dengan logika dan kerja keras. Tapi bagaimana kalau ternyata semua—dari kesuksesan yang membanggakan, kegagalan yang menyakitkan, sampai kehilangan yang mematahkan—sudah tertulis jauh sebelum kita lahir?
Lewat kisah Fajar si pebisnis ambisius, Aisha sang dokter perfeksionis, Rina yang kehilangan sandaran hidup, hingga Luna yang terjebak dalam popularitas kosong, kisah ini mengguncang keyakinan kita tentang siapa yang sebenarnya mengendalikan hidup.
Mengalir lewat badai, duka, dan pencarian, Terukir sebelum Terjadi membawa pembacanya pada sebuah titik keinsafan: bahwa takdir bukan musuh usaha, dan ikhtiar bukan tandingan ketentuan-Nya.
Ini bukan cerita pasrah. Ini cerita tentang menerima dengan berani, berusaha dengan tunduk, dan menemukan sakinah sejati dalam keyakinan: segalanya sudah tertulis. Tapi jiwa yang percaya, tetap memilih untuk berjalan.
Tokoh Utama
Fajar
Ratna
Aisha
Arya
Luna
#1
Matahari Pagi Fajar dan Sketsa Ambisi Arya
#2
Kanvas Euforia Luna dan Bintang Aisha yang Bersinar
#3
Senja di Rumah Rina dan Senyum Tabah Bu Ratna
#4
Retakan dan Badai Tak Diundang
#5
Langit Mendung dan Api Ujian
#6
Pertemuan dan Suara dari Mihrab Tua
#7
Gema Ayat dan Pertanyaan
#8
Sebelum Kami Menciptakan dan Mengadakannya
#9
Kemudahan, Fatalisme, dan Ikhtiar
#10
Melepaskan Berduka di Hati
#11
Euforia yang Melenakan
#12
Menghindari Jubah Kesombongan
#13
Benang Merah antartakdir
#14
Sabar yang Menumbuhkan
#15
Syukur yang Melapangkan
#16
Usaha Maksimal, Hasil Terserah Allah
#17
Menemukan Sakinah
#18
Tenunan Sempurna dari Sang Maha Penenun
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
18
Dibaca
2.1k
Rekomendasi dari drama
Novel
Turtles All The Way Down
Mizan Publishing
Novel
Tough Woman
Anggi faizta
Novel
Reverse
Rebecca Jemima Pasaribu
Novel
Perfect Zoom
A.D.S
Novel
Other Pages
Wiwin Setyobekti
Webtoon
Mataram In Memory
Uco Penguin
Webtoon
Seperti yang Aku Mau
Cikie
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
Nakalnya Anak Muda
putra ramadhan
Webtoon
Paralel Signal
[Raven_Owl]
Novel
INITIAL
Rein
Novel
8154's Letter Behind You
Niswahikmah
Webtoon
FATPIRE -The Fat Sucking Vampire-
Yuwendi Yulius Gozali
Webtoon
100 Stories to Tell
achaa
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Rekomendasi
Flash Fiction
Kalau Kambing Bisa Ketawa...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Kalau Jalanan Bisa Menangis...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Secantik Hatimu
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Jika Musik dan Lagu Bisa Berbicara padamu...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Kalau Air Bisa Bernyanyi untukmu...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Kalau Langit Bisa Tersenyum untukmu..
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Kalau Sambalmu Bisa Ngomong Langsung sama Kamu..
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Ketika Harapanmu Berbicara untukmu..
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Ketika Cita-citamu Datang Menyelamatkanmu..
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Ketika Asmaramu Meredup...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Jika Rasa Gak Pernah Bohong...
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
BROKEN
Shabrina Farha Nisa
Flash Fiction
Selamanya Cinta
Shabrina Farha Nisa