Masukan nama pengguna
Aku adalah seorang remaja yang sangat tidak percaya diri. Aku bernama Putri. Aku sangat memandang rendah diriku. Teman-temanku sangat cantik dibandingkan dengan aku. Sampai mencari cowok pun aku sangat minder
Pada suatu hari aku jalan-jalan dengan temanku di sebuah taman. Mataku tertuju pada satu pria. Meskipun tidak terlalu tampan tapi dia mempunyai sebuah kharisma. Kharisma kepedulian yang tinggi. Dia membantu dan menenangkan anak kecil yang sedang menangis mencari ibunya. Aku melihat pria itu mengantarkan anak itu ke pusat informasi. Sungguh sangat membuatku terpana melihatnya.
Mataku sampai tidak berkedip melihatnya, inilah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia membuatku terpesona apa dayaku. Aku hanya bisa mengaguminya dari belakang. Aku hanya bisa mencintainya dalam diam. Aku tidak percaya diri untuk bisa mengungkapkan perasaan ku ini kepadanya.
Inilah ceritaku sebagai pengagum rahasia. Menjadi pengagum rahasia karena minder dengan fisikku. Tidak percaya diri untuk memulai suatu hubungan dengan laki-laki.
Aku tahu aku tidak cantik dan tidak mudah bergaul seperti teman-temanku tapi rasa cintaku tidak dapat aku tolak. Aku sangat mencintainya karena rasa kepeduliannya yang tinggi dan rasa kasih sayang kepada anak kecil.
Keesokan harinya di taman kota Sepulang kerja. Temanku minta ditemani untuk duduk-duduk di taman kota, untuk merefresingkan pikiran sejenak. Karena tiap hari di kantor kejar deadline. Aku mengiyakan ajakan temanku siapa tahu aku bisa bertemu dengan laki-laki itu lagi.
Ternyata aku bertemu dengan pria itu lagi. Dia sama seperti kemarin waktu aku pertama bertemu. Senyumannya yang menawan membuat aku tidak memalingkan pandangan ku kepadanya. Tanpa kusadari dia sadar bahwa aku pandangi terus. Dia membalas dengan tersenyum kepadaku. Aku balas senyumannya dengan ikutan tersenyum.
Hari berganti hari, minggu pun telah berganti. Sudah lama sekali aku tidak datang ke taman kota karena kesibukan ku. Akhirnya weekend ini aku bisa pergi ke taman kota.
Aku mengajak keempat temanku sekantor biar ramai. Aku mencarinya kembali siapa tau aku bisa bertemu dengannya kali ini. Karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya aku sudah rindu berat ingin melihat wajahnya.
Ternyata keinginan ku tercapai. Aku bisa melihat wajahnya, wajah laki-laki itu lagi. Tapi yang membuat aku terkejut, aku melihatnya bersama wanita lain. Yang setelah aku selidiki ternyata wanita itu adalah istrinya. Aku terdiam dan mematung tidak percaya dengan kenyataan yang menyakitkan. Beginilah kosuekensi menjadi pengagum rahasia tanpa kejelasan dan kepastian. Patah hati sendirian, nangis sendiri dan berjuang sendiri. Ketika kita bermaksud ingin menjadi pengagum rahasia kita tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi. Karena menjadi pengagum rahasia adalah pilihan. Pilihan dari seseorang yang ingin mencintai dalam diam. Yang ingin mencintai tanpa seorang pun yang tahu.
Hatiku sangat sakit. Mencintaimu terlalu dalam sungguh sangat menyakitkan. Aku berharap dia bahagia bersama pasangannya. Aku akan mencoba untuk move on serta lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan melupakannya. Melupakan cintaku yang tidak tersampaikan dengan baik.
Di taman aku bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa dengan ku. Padahal kalau mau menangis mungkin seluruh taman sudah memperhatikan aku. Tangisan ku mungkin hanya menjadi perdebatan orang di sekitar ku. Yang menyalahkan aku karena mencintai pasangan orang lain.
Aku berdoa kepada Tuhan dan berharap semoga aku dipertemukan dengan jodoh yang baik dunia dan akhiratnya.
Semoga aku tidak terjebak lagi pada pasangan orang lain. Semoga aku mendapatkan orang yang bertanggung jawab, mencintaiku dengan tulus dan bertanggung jawab. Mungkin laki -laki itu bukan jodohku. Dia hanyalah orang asing yang aku cintai. Setelah mendapatkan keadaan yang sebenarnya. Aku mundur untuk mencintainya. Bagiku, dia adalah kenangan indah yang tak bisa kuraih dengan mudah. Semoga kita berdua bahagia dengan pasangan kita masing-masing.
Setelah kejadian ini, aku sudah tidak lagi bertemu dengan laki-laki itu lagi. Aku sudah mengabaikan perasaan ku itu. Aku mulai mencari pengganti dirinya supaya hati ini tidak terlalu sakit terus menerus dan segera melupakannya perlahan demi perlahan.
Aku bertemu dengan seorang laki-laki teman sekantor. Aku cocok dengannya, dia pun cocok dengan ku. Dia bernama Ega. Ega sangat perhatian kepadaku. Ega juga yang membuat diriku lebih percaya diri lagi. Ega bilang kalau bukan kamu sendiri yang mencintai dirimu lantas siapa. Kamu tidak bisa menuntut orang lain untuk menyukaimu.
Kalau kamu tidak bisa mencintai dirimu sendiri, jangan berharap orang lain akan menyukaimu.
Setiap orang berbeda-beda dalam cara menyampaikan cinta. Ada yang ingin diungkapkan, ada yang dipendam dalam hati dan ada juga yang curhat sama temannya. Biar nanti temannya yang menyampaikan perasaannya kepada orang yang dia sukai.
Setiap mencintai seseorang punya resiko sendiri-sendiri. Lebih baik jangan asal mencintai seseorang kita harus lihat dulu latar belakangnya supaya di kemudian hari kita tidak menyesal.
Mencintai dalam diam adalah mencintai seseorang yang sangat menyakitkan karena kita sendiri yang merasakan sakit dan bahagianya mencintai. Cinta adalah anugerah jadi berikanlah cintamu pada orang yang tepat. Orang yang juga mencintaimu dengan tulus.
Begitulah kisah ku penuh dengan liku, baru bisa mendapatkan orang yang tepat. Orang yang menemani dalam perjalanan hidup sedih dan senang.
Setiap perjalanan cinta pasti tidak akan selalu lurus. Pasti akan banyak belokan berkali-kali, turunan serta tanjakan jadi nikmatilah setiap perjalanannya.
Di sebuah taman bunga aku dan Ega sedang menikmati pemandangan, aku memulai obrolan. "Terima kasih Ega, kau membuat hidupku berwarna dan kau membuat diriku lebih percaya diri sekaligus," kataku dengan ekspresi bahagia.
"Sama-sama sayang, aku mencintaimu dan menurutku kamu sangat cantik. Jadi tidak usah membandingkan dirimu dengan orang lain. Karena pandangan dan cara berpikir orang itu berbeda. Cantik itu relatif tergantung yang melihat. Cantik itu beraneka ragam tidak melulu berkulit putih, langsing dan tinggi semampai saja yang cantik. Jadi aku berharap cintailah dirimu sendiri itu sudah cukup. Karena tuhan sudah memberikan kita segalanya tidak kurang suatu apapun," kata Ega memberikan motivasi kepadaku agar lebih percaya diri dengan diriku.
"Iya sayang, aku akan mencintai diriku dan mencintaimu sampai kita menua bersama," kataku.
"Terima kasih sayang, aku juga mencintaimu. Maukah kau menikah denganku?" tanya Ega dengan serius dan berlutut di depan ku sambil memegang cincin.
"Aku mau sayang. Aku mau sekali," jawabku dengan berurai air mata kebahagiaan.
Setelah itu Ega memakaikan cincin di jari manis ku. Aku merasa bahagia sekali. Ternyata kisah cintaku berakhir happy ending. Meskipun awalnya sungguh berliku dan menyakitkan. Tapi aku percaya bahwa akan indah pada waktunya ketika kita menemukan orang yang tepat dan di saat yang tepat. Tuhan akan mendengarkan doa kita.