Flash
Disukai
1
Dilihat
4,658
Kepala Amspoker Dibawa Lari Badai Salju
Thriller

Amspoker mendapat untung empat ribu poundsterling dari penipuan lotre, dan kini tubuhnya yang terbenam salju merah di tengah amukan badai tak lagi berdenyut.

Tidak ada satu pun di antara kami yang langsung mampu menentukan apakah dia terbunuh sebab kecelakaan, karena yang terbenam hanya tubuhnya. Tanpa kepala. Dengan asap hangat mendesis dari belahan lehernya.

Kalau begitu, siapa yang memenggalnya?

Tiga jam sebelumnya saat badai berangsur-angsur memburuk, Amspoker masih bermain kucing dan tikus dengan kami, setelah Nyonya Dimitry melaporkan tindak kejahatannya. Di tengah gaduh angin, Amspoker nekat ke Tenggara demi melarikan diri, dan menggelabur ke dalam badai dengan hanya berlapis parka hitam. Penglihatan kami gagal menjangkaunya.

Badai terlalu lebat sehingga secara tak wajar mencabut dan menerbangkan papan rambu berhenti, bahkan baliho raksasa di depan market. Salah satu dari polisi—rekanku yang malang—sampai harus luka-luka sebab terhempas sejauh empat meter, saat mengejar Amspoker seorang diri.

Tidak ada jalan lagi untuk kami kecuali mundur.

Langit kelabu merekah selepas badai menipis di tiga jam kemudian, setidaknya cukup aman untuk kami memulai pencarian. Sebelum menemukan titik terang, lagi-lagi Nyonya Dimitry melapor, “Kepala Amspoker dibawa lari badai salju!”

Kami serempak melakukan pencarian, mencondongkan tubuh maju dan terhuyung-huyung menembus angin yang berkecamuk, hingga dengan jarak pandang pendek, kami mendapati onggokan kain hitam di atas salju merah.

Itu tubuh diam Amspoker.

Lalu raungan keras tertangkap telinga, berasal dari rekan-rekan kami yang meneriakkan penemuan mereka, “Kepala Amspoker dibawa lari badai salju!”

Angin memulai amukannya lagi, menebah keras-keras pipi dan pakaian kami dalam perjalanan menuju temuan itu.

Di sana, teronggok kepala tanpa tubuh Amspoker, bersebelahan dengan papan tipis rambu berhenti sebelumnya yang sukses tercabut oleh badai. Ujung runcing papan itu berlumuran merah. Semerah salju.

Lalu kepalaku membuat reka adegan atas yang sebenarnya terjadi. Rambu berhenti itu terlepas dan terbang untuk memenggal Amspoker.

Alam sendiri lah yang memerintahkannya untuk berhenti.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)