Aira hanya ingin lulus kuliah dengan tenang.
Tapi ketika usahanya dianggap tidak serius, ia nyaris berhenti.
Di tengah tekanan dari dosen, keluarga, dan dirinya sendiri—Aira hampir hilang arah.

Namun hidup terus berjalan.
Aira memilih bertahan, meski perlahan.
Dari ruang kuliah yang sunyi hingga kedai kecil penuh mimpi, ia membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir, dan kebahagiaan bukan milik mereka yang sempurna.

Ini adalah kisah tentang hancur, bangkit, dan membangun kembali.
Tentang luka yang tak disembunyikan.
Dan tentang cinta yang datang tanpa dipaksa.

Untuk siapa pun yang pernah merasa tidak cukup—
kisah Aira akan membuatmu percaya lagi pada dirimu sendiri.