Flash
Disukai
0
Dilihat
5,344
Kenangan di Tepi Pantai
Romantis

Kenangan di Tepi Pantai

Matahari tenggelam di ufuk barat, memancarkan cahaya oranye keemasan yang memantul di permukaan laut. Di tepi pantai yang sepi, Mia duduk sambil menggenggam secarik surat yang sudah lusuh. Angin lembut berhembus, membawa aroma asin laut yang menenangkan.

Surat itu adalah peninggalan terakhir dari Arga, kekasihnya yang telah pergi tiga tahun lalu. Dalam setiap baris kalimat yang ditulis dengan penuh cinta, Mia merasakan kehangatan dan kerinduan yang dalam.

Mia memejamkan mata, membiarkan pikirannya melayang ke masa lalu. Di tempat yang sama, tiga tahun yang lalu, Arga menyatakan cinta dengan cara yang sederhana namun menggetarkan hati. "Mia, aku mungkin bukan orang yang sempurna, tapi aku ingin kamu tahu bahwa cintaku padamu adalah yang paling tulus," kata Arga sambil menyematkan bunga melati di rambut Mia.

Hari itu, mereka berjanji untuk selalu bersama, melewati segala suka dan duka. Namun, takdir berkata lain. Arga harus pergi untuk selamanya, meninggalkan luka mendalam di hati Mia.

Mia membuka mata dan menatap cakrawala yang semakin gelap. Di hatinya, ia tahu bahwa cintanya pada Arga tidak akan pernah pudar. "Arga, meski kita terpisah oleh waktu dan ruang, cinta ini akan selalu abadi," bisiknya pelan.

Dengan langkah mantap, Mia berdiri dan melemparkan surat itu ke laut. Surat itu terbawa arus, seolah membawa pesan cinta yang abadi ke tempat yang jauh.

Mia tersenyum, merasa ringan. Kenangan di tepi pantai ini akan selalu menjadi saksi bisu dari cinta mereka yang tak lekang oleh waktu.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)