Flash
Disukai
1
Dilihat
16,552
Yang Kau Sebut Rumah
Drama

Kali pertama aku melihatmu, itu adalah hari dimana rumor tentang rumah angker di ujung jalan itu sudah terjual dan akan langsung ditempati menjadi kenyataan.

Ya, aku melihatmu. Aku melihatmu tengah duduk di beranda rumahmu yang berantakan, mencoba menyalakan sebatang rokok yang terjepit di bibirmu. Tapi entah kenapa kau memasukkan kembali korek api murahan itu ke dalam saku celanamu yang tergulung hingga ke betis. Aku juga melihatmu mengambil rokok yang terjepit di bibirmu, menatapnya sedetik lebih lama dari yang seharusnya sebelum mematahkan dan melemparkannya dengan marah ke halaman rumahmu yang dipenuhi oleh daun kering dan sampah yang terbawa oleh angin musim panas yang kejam.

Aku tahu, terlalu detail untuk seseorang menceritakan sesuatu yang dilihatnya secara sekilas. Lebih-lebih saat dia sedang terburu-buru dan mencoba memasang jam tangan di pergelangan tangannya.

Aku tahu ini kedengarannya gila, tapi, aku tidak bisa berhenti memikirkanmu. Bertanya-tanya apa yang berkecamuk di dalam kepalamu dan yang sedang kau rasakan saat itu, lebih tepatnya.

Lucu karena sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Seperti ada sesuatu di dalam dirimu yang menarik perhatianku. Membuatku merasa kalau aku harus berada di sana, bersamamu. Meminjamkan tanganku untuk kau genggam dan bahu untuk kau bersandar.

Bukan. Ini bukan cinta. Cinta itu fantasi yang kau buat untuk memanipulasi dirimu sendiri. Ini lebih dari itu. Dan aku tidak tahu apa itu. Mungkin aku tahu. Tapi karena satu dan dua hal aku memutuskan untuk berpura-pura tidak mengetahuinya. Entahlah. Siapa yang tahu.

Mungkin ini hanya rasa penasaranku saja. Kau tahu, tetangga baru misterius karena tidak ada informasi apapun tentangnya dan rumah angker yang ditempatinya. Dalam hitungan hari, mungkin juga jam, aku akan melupakannya. Aku akan kembali ke kehidupanku yang membosankan dan menjalaninya dengan hati-hati karena tidak ingin lagi terlibat dalam drama karena aku sudah muak dengan hal itu.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)