Wuhan Diary
6 dari 35
Chapter sebelum
Januari (1)
Chapter berikut
Januari (3)
#6
Januari (2)
3 Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengunjungi Wuhan pada 27 Januari 2020 untuk menginspeksi situasi di lapangan. Saat kunjungannya, Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, dengan luwes melepas dan menyerahkan topinya kepada salah seorang asistennya, beberapa saat saja sebelum sang Perdana Menteri berbicara di muka umum. Video "aksi menghilangkan topi" Wali Kota Zhou menjadi viral di internet di Tiongkok.


4 Ini mengacu pada lagu kocak virus Corona yang sempat tenar di internet di Tiongkok pada masa awal merebaknya wabah. Lirik lengkapnya berbunyi sebagai berikut, "Pada hari terik ketika kita membajak ladang, sulit untuk tidur pulas pada malam hari! Kita tidur sepagian; kita tidur sesiangan; kita tidur hari ini, kita tidur besok; dan lusa juga; kita tidur untuk negara kita dan keluarga kita; sukseskan tujuan mulia tak peduli sesukar apa; aku lebih suka duduk di rumah dan bertambah gendut; daripada keluar ke mana-mana; tambah berat badan adalah berkah; keluar bawa musibah; kumohon tolong ikuti aturan dan jaga dirimu sendiri; diam di kasur tiap hari adalah kebanggaan kita, sekalian membantu bangsa kita mengirit masker."

5 Rumah Sakit Huoshenshan, secara harfiah berarti ‘Rumah Sakit Gunung Dewa Api", adalah rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan antara 23 Januari sampai 2 Februari 2020. Pembangunan kilat dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi jumlah pasien virus Corona baru yang meningkat pesat di Wuhan. Pembangunan rumah sakit ini disiarkan secara langsung secara nasional dan dijadikan simbol dari respons agresif Tiongkok untuk melawan wabah virus Corona. Rumah sakit tersebut dikelola oleh Tentara Pembebasan Rakyat dan diberdayakan oleh 1.400 tenaga kesehatan dari Tentara Rakyat. Rumah sakit tersebut didirikan dengan berkaca pada Rumah Sakit Xiaotangshan yang dibangun di Beijing untuk mengatasi wabah SARS pada 2003.

6 Jiang Zidan (lahir 1954) adalah penulis Tiongkok yang menerbitkan esai pertamanya pada 1978. Sejak saat itu, dia telah menerbitkan puluhan buku, termasuk kumpulan cerpen, esai, dan novel, termasuk Janji dengan Waktu (Suiyue zhi yue) dan Pada Saat Aku Sendiri (Yige ren de shihou). Dia juga menjabat sebagai editor sejumlah jurnal sastra terkemuka, salah satunya Tianya.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)