SYAHIE PANYANG ATJEH
23 dari 25
Halaman utama
#23
BAB 20
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
[1] Tiba-tiba langit menjadi mendung/Hujan pun turun beserta badai/Tiba-tiba air laut/Pasang pun surut/Tiada terasa/Tanah pun membukit//Semakin petang angina berhembus kencang/Ombak menderu ke tepi menghempas/Tak terbayang yang di rumah menghimbau/Pikiran tertuju, "telampung" dijaga.

[2] Sampai di sini kuperingatkan.

[3] Terhanyut arus dihembus badai/Hati berdoa untuk ayah bunda/Dalam hati Genali meratap nasib/Di mana gerangan aku berada//Lama-kelamaan terlintas di ufuk/Namun tak jelas dalam semburan ombak/Dalam gundah terbit semangat/Harapan di sana dapat mendarat

[4] Di ujung kesepian elang pun bernyanyi/Hati nan resah ‘kan berakhir nanti/Suatu pertanda akan kenyataan/Demikian bayangan terasa di hatinya.

[5] Wahai dengarkan baik-baik.

[6] Hidup di dunia memuji Tuhan/Siang dan malam janganlah lupa/Ingatlah nikmat yang kita pandang/Banyak hiasan Allah Ta"ala//Laksana laut dengan gelombang/Umpama bulan di waktu puasa/Wajib bersyukur nikmat Tuhan/Sebagai insan hidup di dunia//.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)