Ratu Leak
13 dari 27
Chapter sebelum
Cakra
Chapter berikut
Bhatara Agni
#13
Sang Hyang Cili Manik Maya
1. Melaspas: Upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun.

2. Kamen Endek: Kain tenun ikat khas Bali.

3. Penunggun Karang: Tugu atau pelinggih yang dalam kepercayaan umat Hindu Bali sebagai pelindung rumah secara sekala dan niskala.

4. Porosan: Terbuat dari daun sirih, kapur, dan jambe atau gambir. Porosan juga melambangkan Trimurti. Siwa (kapur), Wisnu (sirih), Brahma (gambir).

5. Sampian Urasari: Rangkaian janur yang ditata berbentuk bundar yang biasanya terdiri dari delapan ruas atau helai yang melambangkan roda kehidupan dengan Astaa Iswaryanya (delapan karakteristik) yang menyertai setiap kehidupan umat manusia.

6. Ceper: Alas dari sebuah canang yang memiliki bentuk segi empat dan melambangkan Angga-Sarira (badan).

7. Kekarangan: Pahatan ukiran sebagai ornamen dalam motif hias rumah tradisional bali dan pelinggih yang biasanya ditempatkan pada sudut - sudut bangunan dan bagian lainnya.

8. Karang Gajah: Disebut juga Karang Asti, stiliran berbentuk binatang gajah.

9. Karang Guak: Atau karang manuk, stiliran dari kepala burung tanpa rahang bawah dan dari mulutnya keluar tumbuhan sejenis pidpid dan simbar.

10. Karang Bentulu: Kombinasi dari kepala burung bermata satu, tanpa hidung, dan rahang bawah.

11. Karang Bunga: Jenis ragam patra hias yang berbentuk bunga dengan kelopak dan seberkas daun.

12. Pemali/Pamali: Pantangan atau larangan berdasarkan adat, kebiasaan, dan biasanya selalu dikaitkan dengan mitos.

13. "Om Sang Hyang Cili Manik Maya, Sang Sedahan Karang, Ya Namah Swaha."

arti:

"Hyang Widhi, wujud-Mu Penguasa pekarangan, hamba bersujud."

14. "Nyen adan Cai ne? Adi bani gati ngaokin rage. Ape keneh Cai ne?"

arti:

"Siapa namamu? Berani sekali memanggilku. Apa yang kamu mau?"

15. Sanghyang Dedari: Salah satu jenis teater tradisi di Bali yang disuguhkan dalam bentuk tari yang bersifat religius dan secara khusus berfungsi sebagai tarian penolak bala atau wabah penyakit.

16. Gelungan: Mahkota atau hiasan di kepala.

17. Lamak: Juga disebut ceniga adalah lambang pijakan kita untuk menapaki hidup dalam sebuah pusaran waktu menuju kesejatian di alam semesta.

18. Simping: Merupakan aksesoris penari Bali. Di mana pemakaiannya dengan cara dimasukkan ke leher, ini akan menutupi dada depan dan belakang penari.

19. Oncer: Tusuk konde.

20. Ampok-ampok: Aksesoris tari bali yang digunakan di pinggang. Terbuat dari kulit yang diukir dan dicat dengan prada khas Bali.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)