Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Dia yang bersemayam di celah kaki beduk sedang menunggu. Menunggu sangat lama. Dari beduk itu masih berfungsi sampai beduk itu menua dan hanya menjadi monumen khas sebuah pondok pesantren.
Dia masih menunggu. Seolah terpasung di sana, oleh perasaan terikat pada sepotong bacaan Al Quran seorang bocah laki-laki. Sepotong tilawah yang berhenti tiba-tiba. Dia berharap bocah itu kembali dan meneruskan bacaannya. Tapi, bocah itu tidak pernah kembali.
Sampai berpuluh tahun kemudian ia merasakan aura bocah itu kembali. Kehadiran yang samar, yang dia rasakan di sepertiga malam terakhir di teras samping masjid. Dia melihat bocah itu, tapi bukan bocah yang sama. Mungkin keturunannya. Dan bocah itu sedang mengintip ke dalam masjid. Mengintip seorang santri putri yang sedang tilawah. Tilawah yang tidak biasa. Tilawah yang tak bersuara.
Dia yang seakan menjelma dari asap ikut terkesima oleh gerak tangan dan jemari santri putri itu. Ada pendar suci yang mengiringi gerakannya, tidak hanya memberi indah, tapi juga makna pada irama yang tak terucap. Terlebih lagi, dia semakin terkesima saat melihat bocah lelaki itu meniru gerak santri putri itu. Membuatnya mulai berpikir, seandainya bocah dan santri putri itu bisa bersanding, akankah membawa turunan yang bisa memberinya bacaan Quran yang lebih hebat lagi? Ya, kemungkinan itu ada, dan dia akan membantu, bagaimanapun caranya.
Dia masih menunggu. Seolah terpasung di sana, oleh perasaan terikat pada sepotong bacaan Al Quran seorang bocah laki-laki. Sepotong tilawah yang berhenti tiba-tiba. Dia berharap bocah itu kembali dan meneruskan bacaannya. Tapi, bocah itu tidak pernah kembali.
Sampai berpuluh tahun kemudian ia merasakan aura bocah itu kembali. Kehadiran yang samar, yang dia rasakan di sepertiga malam terakhir di teras samping masjid. Dia melihat bocah itu, tapi bukan bocah yang sama. Mungkin keturunannya. Dan bocah itu sedang mengintip ke dalam masjid. Mengintip seorang santri putri yang sedang tilawah. Tilawah yang tidak biasa. Tilawah yang tak bersuara.
Dia yang seakan menjelma dari asap ikut terkesima oleh gerak tangan dan jemari santri putri itu. Ada pendar suci yang mengiringi gerakannya, tidak hanya memberi indah, tapi juga makna pada irama yang tak terucap. Terlebih lagi, dia semakin terkesima saat melihat bocah lelaki itu meniru gerak santri putri itu. Membuatnya mulai berpikir, seandainya bocah dan santri putri itu bisa bersanding, akankah membawa turunan yang bisa memberinya bacaan Quran yang lebih hebat lagi? Ya, kemungkinan itu ada, dan dia akan membantu, bagaimanapun caranya.
#1
Dia yang Bersemayam
#2
Dia yang Gelisah
#3
Dia yang Sebenarnya Tak Sendiri
#4
Dia yang Ikut Menyimak
#5
Dia yang memiliki Harapan
#6
Dia dan Malam yang Berkabut
#7
Dia dan Getar yang Tak Biasa
#8
Dia, Noktah Nista dan Amarah Semu
#9
Dia dan Dua Dara yang Tersakiti
#10
Dia dan Kembalinya Kesadaran
#11
Dia di Tapal Batas Harapan
#12
Dia di Antara Kelumun Kabut
#13
Dia di Antara Jurang yang Terpisah
#14
Dia di Ujung Penantian
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
95
Dibaca
1.8k
Rekomendasi dari religi
Komik
Petualangan Alif & Alifah
Kwikku Creator
Komik
Super Soleh
Kwikku Creator
Novel
Menggalau 1
John Doe
Novel
Will You Be Mine
Tri Gustari
Novel
Humairahku dan Ranah Minang
Salfia afriadi
Novel
Single Mom
Airlangit9
Novel
Istri Kedua Gus
Falcon Publishing
Novel
Humairah
Pikacuu
Novel
ZAAL
Fitriani
Novel
Lantun Cinta Usaid
elinaqueera
Novel
Surat Cerai
Eref Esbe
Novel
Perpustakaan Cinta
Nisa Amalia
Novel
Fyra in Love
Sabrina Dinanti
Novel
Cinta Suci Zahrana
Republika Penerbit
Novel
Isyarat Sabda Cinta
Hanang Ujiantoro Putro
Rekomendasi
Flash
Resiko
DMRamdhan
Cerpen
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Flash
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Cerpen
Akhir Sebuah Perang
DMRamdhan
Flash
Bersalah
DMRamdhan
Cerpen
PLAYBALL!!
DMRamdhan
Flash
Hantu Cilik
DMRamdhan
Flash
Glitch
DMRamdhan
Cerpen
History of A City
DMRamdhan
Flash
Sejatinya Indah
DMRamdhan
Flash
Bakat
DMRamdhan
Flash
Time Alone
DMRamdhan
Flash
Cermin Waktu
DMRamdhan
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Flash
Sepadan
DMRamdhan