Flash
Disukai
10
Dilihat
12,654
Sssstttt!
Misteri

Selama sebulan ini, sesuatu menarik perhatian Aretha. Seorang pria dengan pakaian serba hitam duduk di kursi yang tidak jauh dari tempatnya duduk. Aretha yang telah lama memiliki kebiasaan datang ke taman untuk mengerjakan novelnya merasa bahwa pria asing itu bukanlah penduduk yang tinggal di sekitar taman. Dan hari ini, pria asing yang telah menarik perhatiannya duduk di kursi di mana Aretha biasa duduk. Dengan berat hati, Aretha duduk di samping pria itu.

Setengah jam berlalu, Aretha telah menyelesaikan satu bab novelnya dan mulai membuka beberapa makanan kecil yang dibawanya.

Sungkan, Aretha menawarkan makanan kecilnya kepada pria asing yang duduk di sampingnya.

Pria asing itu menoleh dan tersenyum ke arah Aretha sembari mengambil beberapa potong makanan kecil milik Aretha.

"Terima kasih, gadis kecil," ucap pria asing. "Kulihat kamu selalu sibuk dengan laptopmu, apakah kamu seorang penulis?"

"Hanya penulis pemula," jawab Aretha merendah.

"Kalau begitu mau kuceritakan sebuah cerita, mungkin ini bisa menjadi ide untukmu."

"Tentu saja," jawab Aretha dengan senang.

"Kamu lihat wanita di sana. . ."

Pria asing itu menunjuk ke arah wanita yang duduk di seberang.

"Ya, saya melihatnya."

"Wanita itu berusia 57 tahun di tahun ini. Selama hidupnya, wanita itu menghabiskan banyak waktunya untuk beribadah kepada Tuhan. Tapi, tahukah kamu bahwa semua pahala ibadah wanita itu musnah dan wanita itu akan jatuh ke dalam neraka?"

"Kenapa bisa begitu, Tuan?" tanya Aretha penasaran.

"Wanita itu memiliki tiga orang anak laki - laki dengan nasib yang berbeda. Anak pertamanya menikah dan memiliki empat orang anak dengan hidup yang serba kekurangan. Anak keduanya belum menikah dan memiliki kehidupan yang cukup baik sedangkan anak ketiganya baru saja menikah dengan kehidupan yang bisa dikatakan cukup. Wanita itu terlihat begitu menyayangi ketiga anaknya namun rasa sayang wanita itu kepada anaknya hanya berada di mulutnya saja."

Aretha mendengarkan dengan seksama.

"Wanita itu dengan sengaja membuat anak pertamanya selalu menuruti keinginannya hingga mengabaikan anak dan istrinya. Wanita itu juga meminta uang kepada dua anak terakhirnya hanya untuk memuaskan keinginannya tanpa mempedulikan keadaan dua anaknya. Jauh di dalam hati wanita itu, wanita itu berpikir bahwa usahanya membesarkan anaknya belum cukup terbayar bahkan hingga anak - anaknya mati. Menurutmu bagaimana, gadis kecil?"

Aretha terkejut mendengar penjelasan pria asing itu. "Benarkah ada Ibu yang tega seperti itu?"

"Di dunia yang telah dikuasai oleh nafsu dan keserakahan, hal kecil seperti ini banyak sekali terjadi. Hanya saja, beberapa orang bisa melihatnya dan yang lainnya tidak."

Suara teriakan terdengar, membuat Aretha mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu.

Pemandangan mengerikan terpampang jelas di depan Aretha. Wanita itu ditusuk oleh seseorang dan kini jatuh bersimbah darah. Pria asing yang tadinya duduk di samping Aretha kini sudah berada di samping tubuh wanita itu dan tersenyum ke arah Aretha. Di samping pria itu berdiri arwah wanita itu dengan wajah mengerikan.

Udara dingin yang menusuk dirasakan oleh Aretha ketika pria itu memberikan isyarat dengan jarinya pada Aretha.

"Sssstttt!"

Tidak heran jika pria itu tahu wanita itu akan jatuh ke neraka, pria itu adalah malaikat pencabut nyawa. Dia berada di taman ini untuk menunggu kematian wanita itu.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)