Daftar isi
		#1
						PROLOG.
						#2
						Episode 1: Suatu Kelahiran Yang Menanggung Harapan, Cita-Cita, Beban Kenyataan.
						#3
						Episode 2: Kami Rela Tinggalkan Surga Yang Fana Untuk Menikmati Kesengsaraan Dunia Yang Nyata.
						#4
						Episode 3: Tak Salah Mencoba, Walau Selalu Salah Dalam Mencoba.
						#5
						Episode 4: Kesalahpahaman Datang Dari Perbedaan Paham.
						#6
						Episode 5: Kebiasaan Jadi Budaya, Budaya Jadi Ajaran.
						#7
						Episode 6: Langkah Pertama Untuk Meninggalkan Masa Lalu, Langkah Terakhir Untuk Menetapkan Masa Depan.
						#8
						Episode 7: Siapa Yang Peduli Kalau Nenek Moyang Kita Semua Sama Saja Keliru?
						#9
						Episode 8: Satu Persamaan Yang Menciptakan Jutaan Perbedaan Juga Perselisihan.
						#10
						Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.
						#11
						Episode 10: Mama ... Mama ... Mama ... MAMAAAAA ...!
						#12
						Episode 11: Bertahan Hidup Untuk Menikmati Lezatnya Cinta Tanpa Memiliki.
						#13
						Episode 12: Barangkali Aku Bisa Jadi Hal Yang Menghambarkan Lukamu.
						#14
						Episode 13: Kasih Sayang Tidak Melulu Soal Seberapa Banyaknya Uang Yang Diberikan.
						#15
						Episode 14: Perbudakan Yang Bersembunyi Dalam Peran Kepatuhan Dan Kesetiaan.
						#16
						Episode 15: Sebuah Sulap Yang Menghilangkan Utang Negara.
						#17
						Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.
						#18
						Episode 17: Hobi Yang Menjerumuskan Kesadaran.
						#19
						Episode 18: Kenyataan Hiburan, Masalah Hidup Harus Dihadapi Dengan Bahagia!
						#20
						Episode 19: Api Yang Membakar Tidak Pernah Meninggalkan Panasnya.
						#21
						Episode 20: Kekalahan Mengajarkan Berartinya Kesedihan Dan Sogokan.
						#22
						Episode 21: Bahkan Ilusi Itu Sendiri Berada Dalam Kesadaran Kenyataan.
						#23
						Episode 22: Kesadaran Radikal, Kebenaran Yang Bersemayam Dalam Gelapnya Bayangan.
						#24
						Episode 23: Cara Berpikir Mencetak Cara Berprilaku.
						#25
						Episode 24: Sehebat Apapun Dirimu, Kematian Selalu Jadi Penutup Ceritamu.
						#26
						Episode 25: Pengampunan Yang Tulus Itu Mestinya Tanpa Syarat.
						#27
						Episode 26: Kalau Gagal Coba Kembali, Siapa Tahu Kegagalan Berikutnya Lebih Berarti.
						#28
						Episode 27: Itu Sangat Berharga, Karena Itu Hadir Sangat Sebentar.
						#29
						Episode 28: Rasa Sakit Yang Jadi Motivasi Mencapai Kebahagiaan, Kepasrahan.
						#30
						Episode 29: Hanya Karena Masalah Terlihat Sama, Bukan Berarti Diselesaikan Dengan Cara Yang Sama.
						#31
						Episode 30: Matahari Tidak Melelehkan Salju, Itu Hanya Membuat Hari Jadi Tidak Gelap.
						#32
						Episode 31: Hanya Karena Berhasil Melampiaskan Marah Bukan Berarti Masalah Beres.
						#33
						Episode 32: Kemenangan Bukanlah Segalanya, Namun Kekalahan Bukan Pilihan Yang Terbaik.
						#34
						Episode 33: Barang Siapa Yang Inginkan Keadilan, Dia Harus Temukan Dulu Ketidakadilan.
						#35
						Episode 33: Barang Siapa Yang Inginkan Keadilan, Dia Harus Temukan Dulu Ketidakadilan (Part 2).
						#36
						Episode 34: Dunia Tidak Seperti Mimpi, Setidaknya Di Sana Tempat Kita Bermimpi.
						#37
						Episode 35: Guru Termanis Adalah Pengalaman Pahit.
						#38
						Episode 36: Kejujuran Sebagai Bentuk Kelemahan, Kekuatan Dan Ketidakberdayaan.
						#39
						Episode 37: Seberapa Lama Pun Menyimpan Bangkai, Baunya Pasti Hilang Juga.
						#40
						Episode 38: Kebenaran Itu Pahit Selagi Tidak Sesuai Dengan Apa Yang Diyakini.
						#41
						Episode 39: Sepandai-Pandainya Kelinci Melompat, Pasti Akan Berhenti Juga.
						#42
						Episode 40: Cara Terbaik Mencapai Kejayaan Tidak Melulu Melalui Jalan Mulus Kebaikan.
						#43
						Episode 41: Tidak Ada Yang Terbiasa Dengan Ketidakadilan.
						#44
						Episode 42: Satu Kejadian Untuk Seribu Saksi, Penjelasan, Perspektif.
						#45
						Episode 43: Ajaran Negara, Kejahatan Yang Disesuaikan Undang-Undang Manusia.
						#46
						Episode 44: Dan Akhirnya Cita-Cita Kita Semuanya Hanyalah Membutakan Kita.
						#47
						Episode 45: Mendidik Manusia Adalah Urusan Bersama, Tapi Menghakiminya Adalah Urusan Pribadi.
						#48
						Episode 46: Betapa Bahagia Melihat Orang Yang Dibenci Sekarat Lalu Mati.
						#49
						Episode 47: Satu Pilihan Terbaik Membutuhkan Puluhan Pengorbanan.
						#50
						Episode 48: Kejahatan Adakalanya Bersifat Tekstual Pendidikan, Doktrin Perbudakan.
						#51
						Episode 49: Semakin Mulia Pimpinan Negara, Semakin Otoriter.
						#52
						Episode 50: Dibutuhkan Pengorbanan Ego Untuk Melanggengkan Persatuan Bangsa.
						#53
						Episode 51: Cinta Sejati Seringkali Makan Hati.
						#54
						Episode 52: Kegagalan Dan Kesalahan Senilai Dengan  Kemenangan Dan Kemuliaan.
						#55
						Episode 53: Manipulasi Hukum, Kesetiaan Harus Dibarengi Kebenaran.
						#56
						Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya.
						#57
						Episode 55: Pemimpin Negara Harus Mengenyangkan Logika Warga Negara.
						#58
						Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi.
						#59
						Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal.
						#60
						Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.
						#61
						Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan.
						#62
						Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.
						#63
						Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati.
						#64
						Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran.
						#65
						Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya!
						#66
						Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata.
						#67
						Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita!
						#68
						Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.
						#69
						Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil.
						#70
						Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.
						#71
						Episode 69:  Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.
						#72
						Episode 70: Demi Meraih Kepemimpinan Umat Manusia Di Bumi.
						#73
						Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat.
						#74
						Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (TAMAT).
						#75
						Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2).
						#76
						Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.
						#77
						Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.
						#78
						Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat.
						#79
						Episode 77: Melanggar Janji Adalah Kejahatan Secara Berkesadaran.
						#80
						Episode 78: Atas Nama Persatuan, Percayalah Dan Tunduklah Pada Para Wakil Rakyat.
						#81
						Episode 79: Jati Diri Dibentuk Sesuka Hati Sesuai Halusinasi Diri Sendiri.
						#82
						Episode 80: Menunggu Pahlawan Seperti Menunggu Hujan Uang.
						#83
						Episode 81: Engkau Ciptakan Mimpiku Hanya Untuk Memupuskannya.
						#84
						Episode 82: Pemimpin Itu Tidak Dicari, Pemimpin Itu Dibentuk.
						#85
						Episode 83: Keadilan Yang Diharapkan Selalu Penuh Bumbu Pengorbanan.
						#86
						Episode 84: Keberagaman Berbudaya, Kebebasan Berkarya Adalah Hak Segala Individu.
						#87
						Episode 85: Sesuai Amanat Kepercayaan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.
						#88
						Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui.
						#89
						Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri.
						#90
						Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10).
						#91
						Episode 88: Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri.
						#92
						Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.
						#93
						Episode 90: Sebesar Apapun Pengorbanan,  Cinta Sejati Selalu Diidealkan Sendiri.
						#94
						Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Kemenangan Jadi Penggerak Jalan Hidup.
						#95
						Episode 92: Cinta Makan Hati Maka Bunuh Diri Jadi Solusi Jadi Religi.
						#96
						Episode 93: Rasa Syukur Adalah Syarat Utama Bahagia.
						#97
						Episode 94: Kegagalan, Kelemahan Dan Kekalahan Seorang Pemimpin Hanyalah Hiburan Merakyat.
						#98
						Episode 95: Sesuatu Yang Berharga Terkadang Tidak Melulu Berbentuk Materi.
						#99
						Episode 96: Keadilan Untuk Satu Pihak Adalah Ketidakadilan Untuk Lain Pihak.
						#100
						Episode 97: Merangkai Tujuan Melalui  Rasa Sakit Pengorbanan Diri.
						#101
						Episode 98: Memangnya Siapa Diriku Yang Harus Mengubah Dunia Ini?
						#102
						Episode 99: Seperti Bunga Mawar, Keindahannya Ditemani Duri.
						#103
						Episode 100: Di Atas Kebebasan Kita Merayakan Hiburan Yang Berantakan.
						#104
						Bab 2: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 5.)
						#105
						Episode 101: Semoga Kebodohan Kita Berbuah Dosa Yang Dapat Dibanggakan.
						#106
						Episode 102: Lebih Baik Menghakimi Rakyat Jelata, Ketimbang Menghakimi Rakyat Berpangkat Penguasa.
						#107
						Episode 103: Nasionalisme Hanyalah Kepentingan Tanpa Penghasilan.
						#108
						Episode 104: Hanya Percaya Kepada Uang Yang Mampu Membeli Cinta, Membeli Harga Diri.
						#109
						Episode 105: Yang Aku Sesali Bukan Berhenti Berjuang, Tapi Takut Menerima Kegagalan.
						#110
						Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.
						#111
						Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.
						#112
						Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang.
						#113
						Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.
						#114
						Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.
						#115
						Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.
						#116
						Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.
						#117
						Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.
						#118
						Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran.
						#119
						Episode 115: Di Alam Baka Yang Hampa Tidak Ada Wafer Rasa Vanila.
						#120
						Episode 116: Bahagia Melihat Dia Sekarat, Sengsara Melihat Dia Bahagia.
						#121
						Episode 117: Menungguku Terpeleset, Sama Saja Menunggu Selamanya.
						#122
						Bab 3: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 2.)
						#123
						Episode 118: Lebih Baik Korup Daripada Tidak Sama Sekali.
						#124
						Episode 119: Akhir Yang Bahagia Hanya Pantas Untuk Yang Rela Berkorban.
						#125
						Episode 120: Sukses Tidak Disanjung, Gagal Dicaci Maki.
						#126
						Episode 121: Hidup Tidak Semudah Modal Petuah Nenek Moyang.
						#127
						Episode 122: Dikesunyian Doa Yang Khusyuk, Hanya Berakhir Kekecewaan.
						#128
						Episode 123: Dapatkah Pengampunan Yang Murni Menghentikan Perang?
						#129
						Episode 124: Genggam Tanganku, Dunia Tidak Seburuk Tumpukan Utang.
						#130
						Episode 125: Dunia Utopia, Harapan Manusia.
						#131
						Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati.
						#132
						Episode 127: Di Atas Koin Berputar Nyawa Dipertaruhkan.
						#133
						Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme.
						#134
						Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.
						#135
						Episode 130: Sorak-Sorak Bergembira Kebodohan Jadi Nyata.
						#136
						Episode 131: Dan Keinginan, Cita-Cita Hanya Menindas Diri Sendiri.
						#137
						Episode 132: Demokrasi Yang Jadi Instrumental Manipulasi.
						#138
						Episode 133: Saat Memejamkan Mata, Saat Menyudahi Kenangan Kita.
						#139
						Episode 134: Menyambut Pengorbanan Cinta Di Atas Kehampaan.
						#140
						Episode 135: Adegan Ini Hanya Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Berfantasi.
						#141
						Episode 136: Budaya Manusia, Keadilan Utopia, Keyakinan Logika.
						#142
						Episode 137: Racun Mematikan Sering Kali Tidak Menampilkan Wujud Dan Baunya.
						#143
						Episode 138: Perdamaian Yang Jadi Pertanyaan, Jadi Harapan, Jadi Kerinduan.
						#144
						Episode 139: Sengketa Kebenaran, Mentaati Perintah Keuangan.
						#145
						Episode 140: Sedang Mencari Kesalahannya Untuk Dicaci Maki.
						#146
						Episode 141: Bosan Aku Kaya Raya, Bergaya Penuh Harta Hidup Berguna.
						#147
						Episode 142: Kejujuran Sering Kali Menelurkan Kebencian Mendasar.
						#148
						Episode 143: Bagaikan Api Penguasa Itu Membakar Seluruh Apa Yang Disentuhnya..
						#149
						Episode 144: Membuktikan Apa Yang Tidak Diyakini Sebagai Sesuatu Yang Diyakini.
						#150
						Episode 145: Kasih Sayang Yang Menumbuhkan Keakraban, Membentuk Rumah Menetap.
						#151
						Episode 146: Apa Itu Cinta Sehidup Semati, Kalau Bisa Kawin Berkali-Kali.
						#152
						Episode 147: Sesuatu Yang Tidak Kelihatan, Tidak Menuntut Dihargai Dan Diharapkan.
						#153
						Episode 148: Bicarakan Kebahagiaan, Bicarakan Kenyataan.
						#154
						Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.
						#155
						Episode 150: Mudah-Mudahan Dosa Kita Seluruhnya Jadi Motivasi Kesuksesan.
						#156
						Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.
						#157
						Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan.
						#158
						Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur.
						#159
						Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.
						#160
						Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.
						#161
						Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya?
						#162
						Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi.
						#163
						Episode 158: Tentang Rasanya Kebenaran Yang Semanis Bulan Madu.
						#164
						Episode 159: Pahlawan Sejati Tidak Butuh Pengakuan Publik.
						#165
						Episode 160: Supaya Apa Kita Hidup? Supaya Apa Kita Hidup?
						#166
						Episode 161: Kalau Sudah Benci, Emas Pun Akan Dianggap Tahi.
						#167
						Episode 162: Skenario Kuno Mengendalikan Rakyat Adalah Menakut-Nakutinya.
						#168
						Episode 163: Seorang Pahlawan Yang Jadi Korban Nasionalisme.
						#169
						Episode 164: Sampai Kapan Menunggu Pahlawan Memberikan Keadilan?
						#170
						Episode 165: Doa Yang Dilangitkan Hanya Untuk Hiburan Belaka Dari Ketidakberdayaan Mengubah Keadaan.
						#171
						Episode 166: Perut Keroncongan Tidak Bisa Disuruh Tunggu.
						#172
						Episode 167: Bicara Pada Bocah-Bocah, Bicara Pada Generasi Penerus.
						#173
						Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi.
						#174
						Episode 169: Ilmu Yang Tinggi Selaras Dengan Adab Yang Mulia.
						#175
						Episode 170: Jangan Bimbang, Kita Akan Mati, Pasti Mati, Jangan Bimbang!
						#176
						Episode 171: Menggagalkan Ajaran-Ajaran Reaksioner.
						#177
						Episode 172: Kutanggalkan Nyawaku Di Batas Pertanyaan Besar.
						#178
						Episode 173: Berita Media, Pesanan Manusia, Sesuai Menu Tertera.
						#179
						Episode 174: Tersenyumlah Menyambut Alam Baka Yang Sunyi, Yang Halusinasi.
						#180
						Episode 175: Kita Pasti Mampu, Pasti Mampu Taklukkan Dunia, Asalkan Selalu Bersatu!
						#181
						Episode 176: Penyesalan Telah Usang, Dan Harapan Baru Membasuh Haru.
						#182
						Episode 177: Bahkan Mereka Yang Kehausan Pekat, Meminum Kencingnya Sendiri!
						#183
						Episode 178: Apa Itu Moral, Kalau Uang Bisa Membeli Segalanya ....
						#184
						Episode 179: Pemimpin Yang Adil Hanya Untuk Kaum Yang Adil.
						#185
						Episode 180: Manusia Bertarung Demi Kehidupan Untuk Menyambut Kematiannya.
						#186
						Episode 181: Selamatkan Diriku Dari Diriku Yang Menolak Diselamatkan.
						#187
						Episode 182: Doa Yang Tidak Berguna Sama Berartinya Dengan Usaha Yang Sia-Sia.
						#188
						Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati.
						#189
						Episode 184: Bagaikan Awan, Kerapuhan Itu Hanya Terlihat Ketika Memudar.
						#190
						Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.
						#191
						Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari.
						#192
						Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.
						#193
						Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia.
						#194
						Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.
						#195
						Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.
						#196
						Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang.
						#197
						Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.
						#198
						Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.
						#199
						Episode 194: Sayangku, Sembuhlah Sediakala Seperti Saat Engkau Mengkhianatiku.
						#200
						Episode 195: Untuk Semua Pengorbanan Demi Harumnya Harapan Baru.
						#201
						Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Mustahil Pernah Salah.
						#202
						Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru.
						#203
						Episode 198: Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami?
						#204
						Episode 199: Ampuni Kami, Kami Mohon, Ampuni Segala Perbedaan Kami!
						#205
						Episode 200: Ada Sikap Yang Sudah Menjawab Tanyamu Tanpa Basa-Basi Kata.
						#206
						Episode 201: Tanpa Kata-Kata Informatif Keadaan Telah Menjelaskan Semua Maksud.
						#207
						Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.
						#208
						Episode 203: Sayangku, Belahlah Dadaku, Lihatlah Di Hatiku Tidak Tertera Namamu, Hanya Ada Darah Merah Nan Amis.
						#209
						Episode 204: Jual Harga Diri, Jati Diri, Cinta, Segalanya Untuk Kenikmatan Abadi.
						#210
						Episode 205: Arti Kekejaman Dunia Yang Dirancang Manusia Biasa.
						#211
						Episode 206: Ajaran Sakral Yang Kriminal Untuk Kekuasaan Global.
						#212
						Episode 207: Mengabdikan Diri Kepada Pahlawan Narsistik.
						#213
						Episode 208: Perbedaan Jadi Kriminal, Persamaan Jadi Kebosanan.
						#214
						Episode 209: Bergembiralah, Bergembiralah, Bergembiralah Walau Kembali Putus Asa!
						#215
						Episode 210: Aku Tidak Dibentuk Oleh Dogma, Hanya Aku Yang Membentuk Diriku!
						#216
						Episode 211: Kami Cuman Rakyat Jelata, Hidup Tak Berguna, Bukan Siapa-Siapa.
						#217
						Episode 212: Semoga Kita Senantiasa Dicucuri Nikmat Ketulusan Dan Syukur, Bukan Beratnya Benci.
						#218
						Episode 213: Haruskah Sesuatu Yang Berharga Selalu Hal Yang Tidak Akan Pernah Kami Miliki?
						#219
						Episode 214: Apakah Yang Kita Impikan Selalu Tentang Yang Nikmat Tanpa Luka Duka?
						#220
						Episode 215: Warga Jelata Yang Hidup Gembira Penuh Cerita Ringan Yang Mudah Dipahami.
						#221
						Episode 216: Saudara-Saudara Sekalian, Para Pemimpin Sekalian, Selamat Datang Dalam Proses Peralihan Zaman.
						#222
						Episode 217: Untuk Merawat Pengabdian Buta, Merancang Arti Hidup Yang Tidak Abadi.
						#223
						Episode 218: Setengah Mati Memburu Bahagia, Berdoa, Bekerja, Percaya Doktrin Yang Hanya Berakhir Kecewa, Dogma Belaka!
						#224
						Episode 219: Cinta Yang Disesuaikan Konsep Harga Diri, Tidak Murah, Tapi Bisa Dibeli.
						#225
						Episode 220: Seolah Berontak Dari Masa Depan Untuk Melayani Masa Sekarang.
						#226
						Episode 221: Kami Ingin Kisah Hidup Ringan, Apa Adanya, Tidak Muluk-Muluk, Penuh Humor Mengocok Perut!
						#227
						Episode 222: Ahh, Hari Yang Cerah Datang ... Sarapan, Bekerja, Bermain Bersama Teman Dan Bercinta Suka-Suka.
						#228
						Episode 223: Bunga-Bunga Berwarna Bahkan Layu Sebelum Memamerkan Keindahannya.
						#229
						Episode 224: Di Dunia Yang Penuh Keputusasaan Ini Kami Berdoa Supaya Fantasi Jadi Nyata.
						#230
						Episode 225: Kami Hanya Butuh Hiburan Yang Membangkitkan Tawa.
						#231
						Episode 226: Bahkan Kesetiaan Adalah Perbudakan Secara Psikologis, Cinta Adalah Mabuk Tanpa Alkohol.
						#232
						Episode 227: Dalam Putih Keruh, Hitam Terang, Bening Menyilaukan, Canda Tanpa Tawa.
						#233
						Episode 228: Surat Ini Kami Sampaikan Untuk Mereka Yang Rindu Akan Kehadiran Kami.
						#234
						Episode 229: Nikmati Garam Rasa Nanas, Lihatlah Gejolak Api Yang Gelap, Cahaya Tanpa Warna.
						#235
						Episode 230: Aku Paksa Kamu Untuk Seperti Yang Aku Mau, Yang Aku Inginkan!
						#236
						Episode 231: Proyek Manusia, Menjamu Angan-Angan, Mengkhianati Kenyataan.
						#237
						Episode 232: Karangan Sejarah, Hiburan Rakyat Dunia Demi Fantasi Suci Yang Mengobati Hati.
						#238
						Bab 4: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 990).
						#239
						Episode 233: Sebuah Zaman Ada Generasinya.
						#240
						Episode 234: Akulah Sang Pahlawan Narsistik, Bahkan Ucapanku Jadi Sabda, Jadi Sugesti Yang Suci!
						#241
						Episode 235: Mencari Jati Diri Yang Tidak Pernah Ke Mana-Mana.
						#242
						Episode 236: Adakalanya Kami Bercinta Bukan Untuk Menelurkan Keturunan.
						#243
						Episode 237: Di Atas Rasa Sakitnya Kami Tertawa Puas, Di Atas Penderitaannya Kami Bersyukur Bahagia, Kematiannya Jadi Puncak Hiburan Kami!
						#244
						Episode 238: Di Atas Pena, Sutradara Tertawa, Menyaksikan Manusia Mempertanyakan Sandiwara Dunia.
						#245
						Episode 239: Bangunkan Aku Ketika Kenyataan Tidak Lagi Menindasku.
						#246
						Episode 240: Biar Alam Yang Bicara Lewat Bahasanya Yang Apa Adanya.
						#247
						Episode 241: Maafkan Aku Kawan, Wajahmu Terlalu Kriminal Untuk Jadi Pahlawan.
						#248
						Episode 242: Kalau Ini Tidak Berguna, Biarlah, Biarlah Melihatnya Demikian, Apa Adanya.
						#249
						Episode 243: Hiperrealitas.
						#250
						Episode 244: Hei Bangsa Yang Megah, Bangsa Yang Kami Hadiahkan Cahaya Terang, Berdirilah Dengan Percaya Diri! Berdirilah Dengan Percaya Diri!
						#251
						Episode 245: Barangsiapa Yang Mengenal Dirinya, Harusnya Kenal Pula Dengan Setannya.
						#252
						Episode 246: Untuk Mendapatkan Hal Yang Berharga Butuh Pengorbanan Yang Setara.
						#253
						Episode 247: Bahkan Iblis Yang Bengis Berkorban Untuk Sandiwara Manusia Mulia.
						#254
						Episode 248: Bahkan Seorang Penjahat Pun Tidak Rela Dijahati, Apalagi Dicelakai.
						#255
						Episode 249: Saya Suka Kemewahan, Saya Suka Harta, Takhta, Beristri Lima, Saya Mencintai Dunia Fana Dengan Bangga!
						#256
						Episode 250: Memangnya, Jati Diri Itu Hilang Di Mana Sampai Harus Dicari?
						#257
						Episode 251: Suatu Pekerjaan Akan Mudah Kalau Tidak Ada Bebannya.
						#258
						Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.
						#259
						Episode 253: Kematian Itu Pasti, Tapi Hidup Yang Berbahagia Lain Cerita.
						#260
						Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.
						#261
						Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.
						#262
						Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua.
						#263
						Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000).
						#264
						Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.
						#265
						Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.
						#266
						Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.
						#267
						Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.
						#268
						Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya.
						#269
						Episode 262: Tidak Semua Ulat Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik.
						#270
						Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan!
						#271
						Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan?
						#272
						Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.
						#273
						Episode 266: Kegagalan Yang Kami Banggakan, Untuk Syukuran, Harapan Untuk Hiburan.
						#274
						Episode 267: Sebaik-Baiknya Manusia, Dia Yang Memiliki Musuh Paling Bengis.
						#275
						Episode 268: Mentaati Amanat Fiktif Pahlawan Pembual, Kami Bangga Kesengsaraan Kami Bukan Halusinasi.
						#276
						Episode 269: Seperti Pahlawan Dunia Yang Turun Dari Langit Untuk Bagi-Bagi Sembako.
						#277
						Episode 270: Matanya Menjelaskan Segala Kehampaan Yang Ada, Yang Menyakitkan, Yang Dirayakan.
						#278
						Episode 271: Bergembiralah Karena Kesakitan Sekarat Ini Bukan Halusinasi Belaka.
						#279
						Episode 272: Kebahagiaan Di Dunia Yang Fana Hanya Menuntun Kepada Siksaan Tiada Tara.
						#280
						Episode 273: Iblis Bahkan Jadi Inspirasi Berbuat Baik Dan Bajik.
						#281
						Bab 6: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 1).
						#282
						Episode 274: Bahkan Sebuah Benda Mati Pun Memiliki Tujuan Mengapa Itu Diadakan, Ditiadakan.
						#283
						Episode 275: Sebetulnya Pengorbanan Untuk Mencintai Diri Sendiri, Kepentingan Pribadi.
						#284
						Episode 276: Karena Ini Dunia Nyata Semua Manusia Sudah Pasti Selalu Benar.
						#285
						Episode 277: Kesalahpahaman Yang Dibiarkan Untuk Dirayakan, Untuk Kesenangan.
						#286
						Episode 278: Pembodohan Negara, Hak Manusia Jadi Dagangan Penguasa.
						#287
						Episode 279: Ketika Ini Semua Tidak Ada Maknanya Adalah Maknanya.
						#288
						Episode 280: Produk Kriminal, Kecintaan Yang Tidak Pernah Sebanding Dengan Pengorbanan.
						#289
						Episode 281: Gelap Tanpa Hitam, Cahaya Tanpa Terang.
						#290
						Episode 282: Menangisi Diri Yang Ditindas Mimpi, Keluguan Mengendalikan Hati.
						#291
						Episode 283: Mari Nikmati Indahnya Mimpi Yang Terlalu Tidak Mungkin Jadi Nyata.
						#292
						Episode 284: Sebuah Tanda Diberikan Untuk Kenyataan Yang Khianati Logika.
						#293
						Episode 285: Aku Menyukai Bunga Mawar Bukan Berarti Menginginkan Durinya.
						#294
						Episode 286: Bagaikan Napas Yang Hadir Tanpa Wujud, Setia Sampai Tak Berkesadaran.
						#295
						Episode 287: Keras Bersuara, Tegak Menggemaskan, Berbulu Lebat, Berbau Menggoda!
						#296
						Episode 288: Pangabdian Pilu, Kemenangan Yang Bersekutu Dengan Kekalahan.
						#297
						Episode 289: Deprivasi Maternal, Keadilan Itu Menumbuhkan Kasih Sayang!
						#298
						Episode 290: Menceritakan Kebohongan Untuk Hiburan Bukan Suatu Kejahatan.
						#299
						Episode 291: Jika Kamu Penting Baginya, Dia Akan Menghampiri Tanpa Diminta.
						#300
						Episode 292: Solusinya Adalah Tidak Perlu Ada Solusi.
						#301
						Episode 293: Kami Tidak Menginginkan Kebahagiaan Yang Harus Dicari. Tapi Disadari.
						#302
						Episode 294: Karena Ini Fakta, Maka Ini Dibenci.
						#303
						Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. (TAMAT)
						#304
						Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).
						#305
						Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).
						#306
						Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).
						#307
						Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.
						#308
						Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.
						#309
						Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!
						#310
						Episode 300: Kami Diprogram Untuk Mendurhakai Para Pahlawan (JILID 3: MANIPULASI PARA RAJA).
						#311
						Episode 301: Karena Militer Diciptakan Untuk Berperang, Maka Berperanglah!
						#312
						Episode 302: Karena Dalam Politik Tidak Peduli Hitam Tidak Peduli Putih.
						#313
						Bab 10: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
						#314
						Bab 11: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
						#315
						Bab 12: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
						#316
						Episode 303: Hanya Karena Dia Pintar Bukan Berarti Dia Benar.
						#317
						Episode 304: Sejuta Kebaikan Yang Sia-Sia Karena Satu Kesalahan Fatal.
						#318
						Episode 305: Hanya Karena Masuk Akal, Bukan Berarti Benar.
						#319
						Episode 306: Wahai Manusia, Kamu Hanyalah Budak Kami, Mainan Kami!
						#320
						Episode 307: Tidak Semua Pahlawan Menggunakan Topeng.
						#321
						Episode 308: Haruskah Kebenaran Itu Sesuai Selera?
						#322
						Episode 309: Tanggalkan Mimpi Untuk Berdiri Menerima Kenyataan!
						#323
						Episode 310: Tanpa Alasan Bahkan Bisa Dijadikan Alasan.
						#324
						Episode 311: Tidak Perlu Kapasitas Mumpuni Hanya Untuk Mengkritik Manusia Yang Fana!
						#325
						Episode 312: Tidak Semua Harus Rasional Atau Irasional.
						#326
						Episode 313: Karena Pikiran Itu Tidak Kalah Berbahayanya Dengan Tindakan!
						#327
						Episode 314: Karena Hanya Di Dunia Fantasi Ini Drama Politik Dibutuhkan, Untuk Hiburan, Mainan Manusia!
						#328
						Episode 315: Saat Ketidaktahuan Terasa Mencelakai.
						#329
						Episode 316: Tiap-Tiap Bangsa Yang Besar Pasti Memiliki Pemimpin Yang Radikal!
						#330
						Episode 317: Jangan Biarkan Masyarakat Berpikir, Cerdas Dan Berkesadaran.
						#331
						Episode 318: Haruskah Dengan Rasa Sakit Tersadarkan?
						#332
						Episode 319: Potensi Besar Untuk Tanggung Jawab Yang Besar!
						#333
						Episode 320: Suatu Kebetulan Datang Karena Suatu Alasan Yang Tidak Diketahui.
						#334
						Episode 321: Pasti Kuantarkan Bangsaku Ke Hadirat Kejayaannya!
						#335
						Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.
						#336
						Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?
						#337
						Bab 13: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 1).
						#338
						Episode 324: Api Tidak Punya Bayangan.
						#339
						Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!
						#340
						Episode 326: Bahkan Buah Yang Busuk Pernah Segar Nan Manis.
						#341
						Episode 327: Mawar Yang Layu Pun Bahkan Pernah Mekar Merah Merona.
						#342
						Episode 328: Hidup Itu Rasanya Seperti Terbangun Dari Mimpi Yang Panjang.
						#343
						Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.
						#344
						Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.
						#345
						Episode 331: Diluar Panggung, Kekerasan Adalah Kriminal, Di Atas Panggung, Kekerasan Adalah Seni.
						#346
						Episode 332: Gagal Dimaki, Sukses Tidak Peduli.
						#347
						Episode 333: 'Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan.'
						#348
						Episode 334: Matahari Yang Terbenam Akan Terbit Kembali.
						#349
						Episode 335: ... Pada Akhirnya, Ketidaktahuanlah Yang Menjadikan Ini Menyenangkan.
						#350
						Episode 336: Ajaran Ketiga, Jangan Membantu Semua Orang!
						#351
						Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?
						#352
						Episode 338: Revolusi Itu Ada Seni Dan Ilmunya, Tidak Gegabah.
						#353
						Episode 339: Nasihat Terbaik Datang Dari Pengalaman, Kenyataan, Kesenangan.
						#354
						Episode 340: Kalau Sudah Cinta, Lelah Bekerja Bukan Apa-Apa.
						#355
						Episode 341: Engkau Bangkit Kembali Seolah Hanya Untuk Merasakan Jatuh Kembali.
						#356
						Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.
						#357
						Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.
						#358
						Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?
						#359
						Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.
						#360
						Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.
						#361
						Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.
						#362
						Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!
						#363
						Episode 349: Karena Perbedaan Bukan Kriminal.
						#364
						Bab 14: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 2).
						#365
						Bab 15: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 3).
						#366
						Episode 350: Cinta Cukup Untuk Menghibur Diri, Tapi Tidak Untuk Mengenyangkan Perut.
						#367
						Episode 351: Dia Hadir Karena Dia Dianggap Ada Yang Selaras Dengan Semua Prasangka.
						#368
						Episode 352: Cinta Selalu Indah Karena Selalu Jadi Yang Tidak Pernah Bisa Dimiliki.
						#369
						Episode 353: Memangnya Siapa Aku Yang Harus Memaksa Yang Lain Sesuai Pikiranku?
						#370
						Episode 354: Seperti Rasa Kantuk, Cinta Dan Benci Mampu Menjerumuskan Kesadaran.
						#371
						Episode 355: Hakikat Dari Bola Lampu Adalah Menerangi.
						#372
						Episode 356: Kebutuhan Manusia, Kepentingan Dunia.
						#373
						Episode 357: Ketimbang Memaki Kegelapan, Kami Lebih Memilih Menyalakan Lilin.
						#374
						Episode 358: Ketika Kebohongan Hadir, Kebenaran Membayangi.
						#375
						Episode 359: Kalau Tidak Diusahakan Maka Tidak Akan Pernah Diketahui.
						#376
						Episode 360: Hidup Ini Sebenarnya Sederhana, Tapi Kami Memilih Merumitkannya.
						#377
						Episode 361: Paling Tidak Dirimu Abadi Dalam Pikiranku.
						#378
						Episode 362: Bahkan Mencintaimu Dalam Ketidaktahuanmu Sudah Sangat Kusyukuri.
						#379
						Episode 363: Setiap Akibat Datang Dari Penyebab.
						#380
						Episode 364: Kalau Aku Mati Aku Ingin Dilupakan.
						#381
						Episode 365: Selalu Ingat, Badai Yang Kemarin Bukan Badai Yang Akan Datang.
						#382
						Episode 366: Kesulitan Sering Datang Diwaktu Yang Tidak Diinginkan.
						#383
						Episode 367: Kesalahan Pertama Dari Berkompetisi Adalah Meremehkan.
						#384
						Episode 368: Pahit Seperti Obat, Manis Seperti Omong Kosong.
						#385
						Episode 369: Terbanglah Ke Mana Pun, Tapi Untuk Makan Kembalilah Ke Darat.
						#386
						Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.
						#387
						Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya!
						#388
						Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.
						#389
						Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.
						#390
						Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.
						#391
						Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Muka Sendiri Dibutuhkan Cermin.
						#392
						Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?
						#393
						Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.
						#394
						Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.
						#395
						Bab 16: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 5).
						#396
						Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.
						#397
						Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.
						#398
						Episode 381: Berhenti Makan Sesudah Kenyang.
						#399
						Episode 382: Hidup Cuman Sekali Dan Haruskah Memilih Melestarikan Konflik?
						#400
						Episode 383: Kenyangkan Perut Kami Dan Limpahkan Penghasilan Kami Pasti Kami Tidak Akan Berisik.
						#401
						Episode 384: Aku Suka Perang, Selama Itu Tidak Melibatkanku Dan Keluargaku.
						#402
						Episode 385: Berikan Kami Kekayaan Untuk Mengatakan Kalau Uang Bukan Segalanya.
						#403
						Episode 386: Kadangkala Kami Butuh Hiburan Buat Meringankan Mental.
						#404
						Episode 387: Dan Senyumanmu Yang Menghanyutkan Pandanganku.
						#405
						Episode 388: Apakah Yang Membiarkan Perilaku Penyimpangan Sama Menyimpangnya?
						#406
						Episode 389: Komitmen Datang Bersama Tanggung Jawab.
						#407
						Episode 390: Kami Belajar Dari Sejarah Kelam Hanya Untuk Mengulanginya Lagi Dan Lagi.
						#408
						Episode 391: Seandainya Saja Negeriku Hijau Dan Subur Pasti Aku Sejahtera, Seandainya Saja.
						#409
						Episode 392: Bukan Apa Yang Dibicarakan, Tapi Siapa Yang Bicara.
						#410
						Episode 393: Bersaudara Tidak Harus Persis Sama.
						#411
						Episode 394: Selama Mesin Kemiliteran Diproduksi, Selamanya Perang Dibutuhkan.
						#412
						Episode 395: Mengubah Sistem, Mengubah Kebiasaan.
						#413
						Episode 396: Pekerjaan Itu Banyak, Tapi Upahnya Hanya Cukup Beli Sebiji Permen.
						#414
						Episode 397: Bahkan Hari Yang Cerah Pun Berlalu Juga.
						#415
						Episode 398: Selama Para Elite Terpuaskan, Rakyat Jelata Boleh Hidup Damai.
						#416
						Episode 399: Waktu Yang Tepat Adalah Ketika Sudah Siap.
						#417
						Episode 400: Kalau Kebahagiaan Bisa Dibeli, Aku Harap Itu Tidak Kedaluwarsa.
						#418
						Episode 401: Suara Rakyat Sepadan Dengan Suara Perut, Kenyang Atau Perang.
						#419
						Episode 402: Sejak Kapan Hukum Yang Tidak Adil Harus Ditaati?
						#420
						Episode 403: Haruskah Kebenaran Divalidasi Lewat Perang?
						#421
						Episode 404: Demi Mendirikan Proyek Tatanan Kepemimpinan Manusia Total.
						#422
						Episode 405: Bukankah Tanpa Perang Kehidupan Bernegara Ini Membosankan?
						#423
						Episode 406: Tanpa Keadilan, Hukum Hanyalah Alat Perbudakan.
						#424
						Episode 407: Buat Apa Perdamaian Kalau Keadilan Dilecehkan?
						#425
						Bab 17: SISTEM AURA V.7.6 (Peserta Didik).
						#426
						Bab 18: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
						#427
						Episode 408: Semakin Canggih Ilmu Pengetahuan, Semakin Terasa Seperti Sihir.
						Sistem Aura Infinity
		258 dari 427
	Chapter sebelum
							Episode 251: Suatu Pekerjaan Akan Mudah Kalau Tidak Ada Bebannya.
												Chapter berikut
							Episode 253: Kematian Itu Pasti, Tapi Hidup Yang Berbahagia Lain Cerita.
												#258
		Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.
	Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
					
		Komentar (0)
			
			