Daftar isi
#1
PROLOG.
#2
Episode 1: Suatu Kelahiran Yang Menanggung Harapan, Cita-Cita, Beban Kenyataan.
#3
Episode 2: Kami Rela Tinggalkan Surga Yang Fana Untuk Menikmati Kesengsaraan Dunia Yang Nyata.
#4
Episode 3: Tak Salah Mencoba, Walau Selalu Salah Dalam Mencoba.
#5
Episode 4: Kesalahpahaman Datang Dari Perbedaan Paham.
#6
Episode 5: Kebiasaan Jadi Budaya, Budaya Jadi Ajaran.
#7
Episode 6: Langkah Pertama Untuk Meninggalkan Masa Lalu, Langkah Terakhir Untuk Menetapkan Masa Depan.
#8
Episode 7: Siapa Yang Peduli Kalau Nenek Moyang Kita Semua Sama Saja Keliru?
#9
Episode 8: Satu Persamaan Yang Menciptakan Jutaan Perbedaan Juga Perselisihan.
#10
Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.
#11
Episode 10: Mama ... Mama ... Mama ... MAMAAAAA ...!
#12
Episode 11: Bertahan Hidup Untuk Menikmati Lezatnya Cinta Tanpa Memiliki.
#13
Episode 12: Barangkali Aku Bisa Jadi Hal Yang Menghambarkan Lukamu.
#14
Episode 13: Kasih Sayang Tidak Melulu Soal Seberapa Banyaknya Uang Yang Diberikan.
#15
Episode 14: Perbudakan Yang Bersembunyi Dalam Peran Kepatuhan Dan Kesetiaan.
#16
Episode 15: Sebuah Sulap Yang Menghilangkan Utang Negara.
#17
Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.
#18
Episode 17: Hobi Yang Menjerumuskan Kesadaran.
#19
Episode 18: Kenyataan Hiburan, Masalah Hidup Harus Dihadapi Dengan Bahagia!
#20
Episode 19: Api Yang Membakar Tidak Pernah Meninggalkan Panasnya.
#21
Episode 20: Kekalahan Mengajarkan Berartinya Kesedihan Dan Sogokan.
#22
Episode 21: Bahkan Ilusi Itu Sendiri Berada Dalam Kesadaran Kenyataan.
#23
Episode 22: Kesadaran Radikal, Kebenaran Yang Bersemayam Dalam Gelapnya Bayangan.
#24
Episode 23: Cara Berpikir Mencetak Cara Berprilaku.
#25
Episode 24: Sehebat Apapun Dirimu, Kematian Selalu Jadi Penutup Ceritamu.
#26
Episode 25: Pengampunan Yang Tulus Itu Mestinya Tanpa Syarat.
#27
Episode 26: Kalau Gagal Coba Kembali, Siapa Tahu Kegagalan Berikutnya Lebih Berarti.
#28
Episode 27: Itu Sangat Berharga, Karena Itu Hadir Sangat Sebentar.
#29
Episode 28: Rasa Sakit Yang Jadi Motivasi Mencapai Kebahagiaan, Kepasrahan.
#30
Episode 29: Hanya Karena Masalah Terlihat Sama, Bukan Berarti Diselesaikan Dengan Cara Yang Sama.
#31
Episode 30: Matahari Tidak Melelehkan Salju, Itu Hanya Membuat Hari Jadi Tidak Gelap.
#32
Episode 31: Hanya Karena Berhasil Melampiaskan Marah Bukan Berarti Masalah Beres.
#33
Episode 32: Kemenangan Bukanlah Segalanya, Namun Kekalahan Bukan Pilihan Yang Terbaik.
#34
Episode 33: Barang Siapa Yang Inginkan Keadilan, Dia Harus Temukan Dulu Ketidakadilan.
#35
Episode 33: Barang Siapa Yang Inginkan Keadilan, Dia Harus Temukan Dulu Ketidakadilan (Part 2).
#36
Episode 34: Dunia Tidak Seperti Mimpi, Setidaknya Di Sana Tempat Kita Bermimpi.
#37
Episode 35: Guru Termanis Adalah Pengalaman Pahit.
#38
Episode 36: Kejujuran Sebagai Bentuk Kelemahan, Kekuatan Dan Ketidakberdayaan.
#39
Episode 37: Seberapa Lama Pun Menyimpan Bangkai, Baunya Pasti Hilang Juga.
#40
Episode 38: Kebenaran Itu Pahit Selagi Tidak Sesuai Dengan Apa Yang Diyakini.
#41
Episode 39: Sepandai-Pandainya Kelinci Melompat, Pasti Akan Berhenti Juga.
#42
Episode 40: Cara Terbaik Mencapai Kejayaan Tidak Melulu Melalui Jalan Mulus Kebaikan.
#43
Episode 41: Tidak Ada Yang Terbiasa Dengan Ketidakadilan.
#44
Episode 42: Satu Kejadian Untuk Seribu Saksi, Penjelasan, Perspektif.
#45
Episode 43: Ajaran Negara, Kejahatan Yang Disesuaikan Undang-Undang Manusia.
#46
Episode 44: Dan Akhirnya Cita-Cita Kita Semuanya Hanyalah Membutakan Kita.
#47
Episode 45: Mendidik Manusia Adalah Urusan Bersama, Tapi Menghakiminya Adalah Urusan Pribadi.
#48
Episode 46: Betapa Bahagia Melihat Orang Yang Dibenci Sekarat Lalu Mati.
#49
Episode 47: Satu Pilihan Terbaik Membutuhkan Puluhan Pengorbanan.
#50
Episode 48: Kejahatan Adakalanya Bersifat Tekstual Pendidikan, Doktrin Perbudakan.
#51
Episode 49: Semakin Mulia Pimpinan Negara, Semakin Otoriter.
#52
Episode 50: Dibutuhkan Pengorbanan Ego Untuk Melanggengkan Persatuan Bangsa.
#53
Episode 51: Cinta Sejati Seringkali Makan Hati.
#54
Episode 52: Kegagalan Dan Kesalahan Senilai Dengan Kemenangan Dan Kemuliaan.
#55
Episode 53: Manipulasi Hukum, Kesetiaan Harus Dibarengi Kebenaran.
#56
Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya.
#57
Episode 55: Pemimpin Negara Harus Mengenyangkan Logika Warga Negara.
#58
Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi.
#59
Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal.
#60
Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.
#61
Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan.
#62
Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.
#63
Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati.
#64
Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran.
#65
Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya!
#66
Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata.
#67
Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita!
#68
Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.
#69
Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil.
#70
Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.
#71
Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.
#72
Episode 70: Demi Meraih Kepemimpinan Umat Manusia Di Bumi.
#73
Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat.
#74
Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (TAMAT).
#75
Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2).
#76
Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.
#77
Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.
#78
Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat.
#79
Episode 77: Melanggar Janji Adalah Kejahatan Secara Berkesadaran.
#80
Episode 78: Atas Nama Persatuan, Percayalah Dan Tunduklah Pada Para Wakil Rakyat.
#81
Episode 79: Jati Diri Dibentuk Sesuka Hati Sesuai Halusinasi Diri Sendiri.
#82
Episode 80: Menunggu Pahlawan Seperti Menunggu Hujan Uang.
#83
Episode 81: Engkau Ciptakan Mimpiku Hanya Untuk Memupuskannya.
#84
Episode 82: Pemimpin Itu Tidak Dicari, Pemimpin Itu Dibentuk.
#85
Episode 83: Keadilan Yang Diharapkan Selalu Penuh Bumbu Pengorbanan.
#86
Episode 84: Keberagaman Berbudaya, Kebebasan Berkarya Adalah Hak Segala Individu.
#87
Episode 85: Sesuai Amanat Kepercayaan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.
#88
Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui.
#89
Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri.
#90
Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10).
#91
Episode 88: Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri.
#92
Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.
#93
Episode 90: Sebesar Apapun Pengorbanan, Cinta Sejati Selalu Diidealkan Sendiri.
#94
Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Kemenangan Jadi Penggerak Jalan Hidup.
#95
Episode 92: Cinta Makan Hati Maka Bunuh Diri Jadi Solusi Jadi Religi.
#96
Episode 93: Rasa Syukur Adalah Syarat Utama Bahagia.
#97
Episode 94: Kegagalan, Kelemahan Dan Kekalahan Seorang Pemimpin Hanyalah Hiburan Merakyat.
#98
Episode 95: Sesuatu Yang Berharga Terkadang Tidak Melulu Berbentuk Materi.
#99
Episode 96: Keadilan Untuk Satu Pihak Adalah Ketidakadilan Untuk Lain Pihak.
#100
Episode 97: Merangkai Tujuan Melalui Rasa Sakit Pengorbanan Diri.
#101
Episode 98: Memangnya Siapa Diriku Yang Harus Mengubah Dunia Ini?
#102
Episode 99: Seperti Bunga Mawar, Keindahannya Ditemani Duri.
#103
Episode 100: Di Atas Kebebasan Kita Merayakan Hiburan Yang Berantakan.
#104
Bab 2: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 5.)
#105
Episode 101: Semoga Kebodohan Kita Berbuah Dosa Yang Dapat Dibanggakan.
#106
Episode 102: Lebih Baik Menghakimi Rakyat Jelata, Ketimbang Menghakimi Rakyat Berpangkat Penguasa.
#107
Episode 103: Nasionalisme Hanyalah Kepentingan Tanpa Penghasilan.
#108
Episode 104: Hanya Percaya Kepada Uang Yang Mampu Membeli Cinta, Membeli Harga Diri.
#109
Episode 105: Yang Aku Sesali Bukan Berhenti Berjuang, Tapi Takut Menerima Kegagalan.
#110
Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.
#111
Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.
#112
Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang.
#113
Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.
#114
Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.
#115
Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.
#116
Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.
#117
Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.
#118
Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran.
#119
Episode 115: Di Alam Baka Yang Hampa Tidak Ada Wafer Rasa Vanila.
#120
Episode 116: Bahagia Melihat Dia Sekarat, Sengsara Melihat Dia Bahagia.
#121
Episode 117: Menungguku Terpeleset, Sama Saja Menunggu Selamanya.
#122
Bab 3: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 2.)
#123
Episode 118: Lebih Baik Korup Daripada Tidak Sama Sekali.
#124
Episode 119: Akhir Yang Bahagia Hanya Pantas Untuk Yang Rela Berkorban.
#125
Episode 120: Sukses Tidak Disanjung, Gagal Dicaci Maki.
#126
Episode 121: Hidup Tidak Semudah Modal Petuah Nenek Moyang.
#127
Episode 122: Dikesunyian Doa Yang Khusyuk, Hanya Berakhir Kekecewaan.
#128
Episode 123: Dapatkah Pengampunan Yang Murni Menghentikan Perang?
#129
Episode 124: Genggam Tanganku, Dunia Tidak Seburuk Tumpukan Utang.
#130
Episode 125: Dunia Utopia, Harapan Manusia.
#131
Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati.
#132
Episode 127: Di Atas Koin Berputar Nyawa Dipertaruhkan.
#133
Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme.
#134
Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.
#135
Episode 130: Sorak-Sorak Bergembira Kebodohan Jadi Nyata.
#136
Episode 131: Dan Keinginan, Cita-Cita Hanya Menindas Diri Sendiri.
#137
Episode 132: Demokrasi Yang Jadi Instrumental Manipulasi.
#138
Episode 133: Saat Memejamkan Mata, Saat Menyudahi Kenangan Kita.
#139
Episode 134: Menyambut Pengorbanan Cinta Di Atas Kehampaan.
#140
Episode 135: Adegan Ini Hanya Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Berfantasi.
#141
Episode 136: Budaya Manusia, Keadilan Utopia, Keyakinan Logika.
#142
Episode 137: Racun Mematikan Sering Kali Tidak Menampilkan Wujud Dan Baunya.
#143
Episode 138: Perdamaian Yang Jadi Pertanyaan, Jadi Harapan, Jadi Kerinduan.
#144
Episode 139: Sengketa Kebenaran, Mentaati Perintah Keuangan.
#145
Episode 140: Sedang Mencari Kesalahannya Untuk Dicaci Maki.
#146
Episode 141: Bosan Aku Kaya Raya, Bergaya Penuh Harta Hidup Berguna.
#147
Episode 142: Kejujuran Sering Kali Menelurkan Kebencian Mendasar.
#148
Episode 143: Bagaikan Api Penguasa Itu Membakar Seluruh Apa Yang Disentuhnya..
#149
Episode 144: Membuktikan Apa Yang Tidak Diyakini Sebagai Sesuatu Yang Diyakini.
#150
Episode 145: Kasih Sayang Yang Menumbuhkan Keakraban, Membentuk Rumah Menetap.
#151
Episode 146: Apa Itu Cinta Sehidup Semati, Kalau Bisa Kawin Berkali-Kali.
#152
Episode 147: Sesuatu Yang Tidak Kelihatan, Tidak Menuntut Dihargai Dan Diharapkan.
#153
Episode 148: Bicarakan Kebahagiaan, Bicarakan Kenyataan.
#154
Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.
#155
Episode 150: Mudah-Mudahan Dosa Kita Seluruhnya Jadi Motivasi Kesuksesan.
#156
Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.
#157
Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan.
#158
Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur.
#159
Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.
#160
Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.
#161
Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya?
#162
Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi.
#163
Episode 158: Tentang Rasanya Kebenaran Yang Semanis Bulan Madu.
#164
Episode 159: Pahlawan Sejati Tidak Butuh Pengakuan Publik.
#165
Episode 160: Supaya Apa Kita Hidup? Supaya Apa Kita Hidup?
#166
Episode 161: Kalau Sudah Benci, Emas Pun Akan Dianggap Tahi.
#167
Episode 162: Skenario Kuno Mengendalikan Rakyat Adalah Menakut-Nakutinya.
#168
Episode 163: Seorang Pahlawan Yang Jadi Korban Nasionalisme.
#169
Episode 164: Sampai Kapan Menunggu Pahlawan Memberikan Keadilan?
#170
Episode 165: Doa Yang Dilangitkan Hanya Untuk Hiburan Belaka Dari Ketidakberdayaan Mengubah Keadaan.
#171
Episode 166: Perut Keroncongan Tidak Bisa Disuruh Tunggu.
#172
Episode 167: Bicara Pada Bocah-Bocah, Bicara Pada Generasi Penerus.
#173
Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi.
#174
Episode 169: Ilmu Yang Tinggi Selaras Dengan Adab Yang Mulia.
#175
Episode 170: Jangan Bimbang, Kita Akan Mati, Pasti Mati, Jangan Bimbang!
#176
Episode 171: Menggagalkan Ajaran-Ajaran Reaksioner.
#177
Episode 172: Kutanggalkan Nyawaku Di Batas Pertanyaan Besar.
#178
Episode 173: Berita Media, Pesanan Manusia, Sesuai Menu Tertera.
#179
Episode 174: Tersenyumlah Menyambut Alam Baka Yang Sunyi, Yang Halusinasi.
#180
Episode 175: Kita Pasti Mampu, Pasti Mampu Taklukkan Dunia, Asalkan Selalu Bersatu!
#181
Episode 176: Penyesalan Telah Usang, Dan Harapan Baru Membasuh Haru.
#182
Episode 177: Bahkan Mereka Yang Kehausan Pekat, Meminum Kencingnya Sendiri!
#183
Episode 178: Apa Itu Moral, Kalau Uang Bisa Membeli Segalanya ....
#184
Episode 179: Pemimpin Yang Adil Hanya Untuk Kaum Yang Adil.
#185
Episode 180: Manusia Bertarung Demi Kehidupan Untuk Menyambut Kematiannya.
#186
Episode 181: Selamatkan Diriku Dari Diriku Yang Menolak Diselamatkan.
#187
Episode 182: Doa Yang Tidak Berguna Sama Berartinya Dengan Usaha Yang Sia-Sia.
#188
Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati.
#189
Episode 184: Bagaikan Awan, Kerapuhan Itu Hanya Terlihat Ketika Memudar.
#190
Episode 185: Akhir Yang Bahagia Tidak Melulu Tentang Kemenangan Hidup.
#191
Episode 186: Berperanglah Saudara-Saudara Untuk Surga Abadi, Penuh Bidadari.
#192
Episode 187: Di Dunia Nyata Yang Indah Tidak Butuh Pahlawan Fantasi.
#193
Episode 188: Atas Nama Keadilan, Wahai Kaum Budak Yang Hina Tunduklah Pada Pemimpinmu Yang Mulia.
#194
Episode 189: Mari Bersyukur Untuk Apa Yang Tidak Akan Pernah Kita Miliki.
#195
Episode 190: Persetan Dengan Edukasi, Kita Butuh Uang Untuk Sembuhkan Perih Hati.
#196
Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang.
#197
Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.
#198
Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.
#199
Episode 194: Sayangku, Sembuhlah Sediakala Seperti Saat Engkau Mengkhianatiku.
#200
Episode 195: Untuk Semua Pengorbanan Demi Harumnya Harapan Baru.
#201
Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Mustahil Pernah Salah.
#202
Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru.
#203
Episode 198: Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami?
#204
Episode 199: Ampuni Kami, Kami Mohon, Ampuni Segala Perbedaan Kami!
#205
Episode 200: Ada Sikap Yang Sudah Menjawab Tanyamu Tanpa Basa-Basi Kata.
#206
Episode 201: Tanpa Kata-Kata Informatif Keadaan Telah Menjelaskan Semua Maksud.
#207
Episode 202: Sungguh, Engkau Kian Cantik Saat Tidak Lagi Kudengar Alunan Jantungmu.
#208
Episode 203: Sayangku, Belahlah Dadaku, Lihatlah Di Hatiku Tidak Tertera Namamu, Hanya Ada Darah Merah Nan Amis.
#209
Episode 204: Jual Harga Diri, Jati Diri, Cinta, Segalanya Untuk Kenikmatan Abadi.
#210
Episode 205: Arti Kekejaman Dunia Yang Dirancang Manusia Biasa.
#211
Episode 206: Ajaran Sakral Yang Kriminal Untuk Kekuasaan Global.
#212
Episode 207: Mengabdikan Diri Kepada Pahlawan Narsistik.
#213
Episode 208: Perbedaan Jadi Kriminal, Persamaan Jadi Kebosanan.
#214
Episode 209: Bergembiralah, Bergembiralah, Bergembiralah Walau Kembali Putus Asa!
#215
Episode 210: Aku Tidak Dibentuk Oleh Dogma, Hanya Aku Yang Membentuk Diriku!
#216
Episode 211: Kami Cuman Rakyat Jelata, Hidup Tak Berguna, Bukan Siapa-Siapa.
#217
Episode 212: Semoga Kita Senantiasa Dicucuri Nikmat Ketulusan Dan Syukur, Bukan Beratnya Benci.
#218
Episode 213: Haruskah Sesuatu Yang Berharga Selalu Hal Yang Tidak Akan Pernah Kami Miliki?
#219
Episode 214: Apakah Yang Kita Impikan Selalu Tentang Yang Nikmat Tanpa Luka Duka?
#220
Episode 215: Warga Jelata Yang Hidup Gembira Penuh Cerita Ringan Yang Mudah Dipahami.
#221
Episode 216: Saudara-Saudara Sekalian, Para Pemimpin Sekalian, Selamat Datang Dalam Proses Peralihan Zaman.
#222
Episode 217: Untuk Merawat Pengabdian Buta, Merancang Arti Hidup Yang Tidak Abadi.
#223
Episode 218: Setengah Mati Memburu Bahagia, Berdoa, Bekerja, Percaya Doktrin Yang Hanya Berakhir Kecewa, Dogma Belaka!
#224
Episode 219: Cinta Yang Disesuaikan Konsep Harga Diri, Tidak Murah, Tapi Bisa Dibeli.
#225
Episode 220: Seolah Berontak Dari Masa Depan Untuk Melayani Masa Sekarang.
#226
Episode 221: Kami Ingin Kisah Hidup Ringan, Apa Adanya, Tidak Muluk-Muluk, Penuh Humor Mengocok Perut!
#227
Episode 222: Ahh, Hari Yang Cerah Datang ... Sarapan, Bekerja, Bermain Bersama Teman Dan Bercinta Suka-Suka.
#228
Episode 223: Bunga-Bunga Berwarna Bahkan Layu Sebelum Memamerkan Keindahannya.
#229
Episode 224: Di Dunia Yang Penuh Keputusasaan Ini Kami Berdoa Supaya Fantasi Jadi Nyata.
#230
Episode 225: Kami Hanya Butuh Hiburan Yang Membangkitkan Tawa.
#231
Episode 226: Bahkan Kesetiaan Adalah Perbudakan Secara Psikologis, Cinta Adalah Mabuk Tanpa Alkohol.
#232
Episode 227: Dalam Putih Keruh, Hitam Terang, Bening Menyilaukan, Canda Tanpa Tawa.
#233
Episode 228: Surat Ini Kami Sampaikan Untuk Mereka Yang Rindu Akan Kehadiran Kami.
#234
Episode 229: Nikmati Garam Rasa Nanas, Lihatlah Gejolak Api Yang Gelap, Cahaya Tanpa Warna.
#235
Episode 230: Aku Paksa Kamu Untuk Seperti Yang Aku Mau, Yang Aku Inginkan!
#236
Episode 231: Proyek Manusia, Menjamu Angan-Angan, Mengkhianati Kenyataan.
#237
Episode 232: Karangan Sejarah, Hiburan Rakyat Dunia Demi Fantasi Suci Yang Mengobati Hati.
#238
Bab 4: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 990).
#239
Episode 233: Sebuah Zaman Ada Generasinya.
#240
Episode 234: Akulah Sang Pahlawan Narsistik, Bahkan Ucapanku Jadi Sabda, Jadi Sugesti Yang Suci!
#241
Episode 235: Mencari Jati Diri Yang Tidak Pernah Ke Mana-Mana.
#242
Episode 236: Adakalanya Kami Bercinta Bukan Untuk Menelurkan Keturunan.
#243
Episode 237: Di Atas Rasa Sakitnya Kami Tertawa Puas, Di Atas Penderitaannya Kami Bersyukur Bahagia, Kematiannya Jadi Puncak Hiburan Kami!
#244
Episode 238: Di Atas Pena, Sutradara Tertawa, Menyaksikan Manusia Mempertanyakan Sandiwara Dunia.
#245
Episode 239: Bangunkan Aku Ketika Kenyataan Tidak Lagi Menindasku.
#246
Episode 240: Biar Alam Yang Bicara Lewat Bahasanya Yang Apa Adanya.
#247
Episode 241: Maafkan Aku Kawan, Wajahmu Terlalu Kriminal Untuk Jadi Pahlawan.
#248
Episode 242: Kalau Ini Tidak Berguna, Biarlah, Biarlah Melihatnya Demikian, Apa Adanya.
#249
Episode 243: Hiperrealitas.
#250
Episode 244: Hei Bangsa Yang Megah, Bangsa Yang Kami Hadiahkan Cahaya Terang, Berdirilah Dengan Percaya Diri! Berdirilah Dengan Percaya Diri!
#251
Episode 245: Barangsiapa Yang Mengenal Dirinya, Harusnya Kenal Pula Dengan Setannya.
#252
Episode 246: Untuk Mendapatkan Hal Yang Berharga Butuh Pengorbanan Yang Setara.
#253
Episode 247: Bahkan Iblis Yang Bengis Berkorban Untuk Sandiwara Manusia Mulia.
#254
Episode 248: Bahkan Seorang Penjahat Pun Tidak Rela Dijahati, Apalagi Dicelakai.
#255
Episode 249: Saya Suka Kemewahan, Saya Suka Harta, Takhta, Beristri Lima, Saya Mencintai Dunia Fana Dengan Bangga!
#256
Episode 250: Memangnya, Jati Diri Itu Hilang Di Mana Sampai Harus Dicari?
#257
Episode 251: Suatu Pekerjaan Akan Mudah Kalau Tidak Ada Bebannya.
#258
Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.
#259
Episode 253: Kematian Itu Pasti, Tapi Hidup Yang Berbahagia Lain Cerita.
#260
Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.
#261
Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.
#262
Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua.
#263
Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000).
#264
Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.
#265
Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.
#266
Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.
#267
Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.
#268
Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya.
#269
Episode 262: Tidak Semua Ulat Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik.
#270
Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan!
#271
Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan?
#272
Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.
#273
Episode 266: Kegagalan Yang Kami Banggakan, Untuk Syukuran, Harapan Untuk Hiburan.
#274
Episode 267: Sebaik-Baiknya Manusia, Dia Yang Memiliki Musuh Paling Bengis.
#275
Episode 268: Mentaati Amanat Fiktif Pahlawan Pembual, Kami Bangga Kesengsaraan Kami Bukan Halusinasi.
#276
Episode 269: Seperti Pahlawan Dunia Yang Turun Dari Langit Untuk Bagi-Bagi Sembako.
#277
Episode 270: Matanya Menjelaskan Segala Kehampaan Yang Ada, Yang Menyakitkan, Yang Dirayakan.
#278
Episode 271: Bergembiralah Karena Kesakitan Sekarat Ini Bukan Halusinasi Belaka.
#279
Episode 272: Kebahagiaan Di Dunia Yang Fana Hanya Menuntun Kepada Siksaan Tiada Tara.
#280
Episode 273: Iblis Bahkan Jadi Inspirasi Berbuat Baik Dan Bajik.
#281
Bab 6: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 1).
#282
Episode 274: Bahkan Sebuah Benda Mati Pun Memiliki Tujuan Mengapa Itu Diadakan, Ditiadakan.
#283
Episode 275: Sebetulnya Pengorbanan Untuk Mencintai Diri Sendiri, Kepentingan Pribadi.
#284
Episode 276: Karena Ini Dunia Nyata Semua Manusia Sudah Pasti Selalu Benar.
#285
Episode 277: Kesalahpahaman Yang Dibiarkan Untuk Dirayakan, Untuk Kesenangan.
#286
Episode 278: Pembodohan Negara, Hak Manusia Jadi Dagangan Penguasa.
#287
Episode 279: Ketika Ini Semua Tidak Ada Maknanya Adalah Maknanya.
#288
Episode 280: Produk Kriminal, Kecintaan Yang Tidak Pernah Sebanding Dengan Pengorbanan.
#289
Episode 281: Gelap Tanpa Hitam, Cahaya Tanpa Terang.
#290
Episode 282: Menangisi Diri Yang Ditindas Mimpi, Keluguan Mengendalikan Hati.
#291
Episode 283: Mari Nikmati Indahnya Mimpi Yang Terlalu Tidak Mungkin Jadi Nyata.
#292
Episode 284: Sebuah Tanda Diberikan Untuk Kenyataan Yang Khianati Logika.
#293
Episode 285: Aku Menyukai Bunga Mawar Bukan Berarti Menginginkan Durinya.
#294
Episode 286: Bagaikan Napas Yang Hadir Tanpa Wujud, Setia Sampai Tak Berkesadaran.
#295
Episode 287: Keras Bersuara, Tegak Menggemaskan, Berbulu Lebat, Berbau Menggoda!
#296
Episode 288: Pangabdian Pilu, Kemenangan Yang Bersekutu Dengan Kekalahan.
#297
Episode 289: Deprivasi Maternal, Keadilan Itu Menumbuhkan Kasih Sayang!
#298
Episode 290: Menceritakan Kebohongan Untuk Hiburan Bukan Suatu Kejahatan.
#299
Episode 291: Jika Kamu Penting Baginya, Dia Akan Menghampiri Tanpa Diminta.
#300
Episode 292: Solusinya Adalah Tidak Perlu Ada Solusi.
#301
Episode 293: Kami Tidak Menginginkan Kebahagiaan Yang Harus Dicari. Tapi Disadari.
#302
Episode 294: Karena Ini Fakta, Maka Ini Dibenci.
#303
Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. (TAMAT)
#304
Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).
#305
Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).
#306
Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).
#307
Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.
#308
Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.
#309
Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!
#310
Episode 300: Kami Diprogram Untuk Mendurhakai Para Pahlawan (JILID 3: MANIPULASI PARA RAJA).
#311
Episode 301: Karena Militer Diciptakan Untuk Berperang, Maka Berperanglah!
#312
Episode 302: Karena Dalam Politik Tidak Peduli Hitam Tidak Peduli Putih.
#313
Bab 10: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
#314
Bab 11: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
#315
Bab 12: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
#316
Episode 303: Hanya Karena Dia Pintar Bukan Berarti Dia Benar.
#317
Episode 304: Sejuta Kebaikan Yang Sia-Sia Karena Satu Kesalahan Fatal.
#318
Episode 305: Hanya Karena Masuk Akal, Bukan Berarti Benar.
#319
Episode 306: Wahai Manusia, Kamu Hanyalah Budak Kami, Mainan Kami!
#320
Episode 307: Tidak Semua Pahlawan Menggunakan Topeng.
#321
Episode 308: Haruskah Kebenaran Itu Sesuai Selera?
#322
Episode 309: Tanggalkan Mimpi Untuk Berdiri Menerima Kenyataan!
#323
Episode 310: Tanpa Alasan Bahkan Bisa Dijadikan Alasan.
#324
Episode 311: Tidak Perlu Kapasitas Mumpuni Hanya Untuk Mengkritik Manusia Yang Fana!
#325
Episode 312: Tidak Semua Harus Rasional Atau Irasional.
#326
Episode 313: Karena Pikiran Itu Tidak Kalah Berbahayanya Dengan Tindakan!
#327
Episode 314: Karena Hanya Di Dunia Fantasi Ini Drama Politik Dibutuhkan, Untuk Hiburan, Mainan Manusia!
#328
Episode 315: Saat Ketidaktahuan Terasa Mencelakai.
#329
Episode 316: Tiap-Tiap Bangsa Yang Besar Pasti Memiliki Pemimpin Yang Radikal!
#330
Episode 317: Jangan Biarkan Masyarakat Berpikir, Cerdas Dan Berkesadaran.
#331
Episode 318: Haruskah Dengan Rasa Sakit Tersadarkan?
#332
Episode 319: Potensi Besar Untuk Tanggung Jawab Yang Besar!
#333
Episode 320: Suatu Kebetulan Datang Karena Suatu Alasan Yang Tidak Diketahui.
#334
Episode 321: Pasti Kuantarkan Bangsaku Ke Hadirat Kejayaannya!
#335
Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.
#336
Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?
#337
Bab 13: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 1).
#338
Episode 324: Api Tidak Punya Bayangan.
#339
Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!
#340
Episode 326: Bahkan Buah Yang Busuk Pernah Segar Nan Manis.
#341
Episode 327: Mawar Yang Layu Pun Bahkan Pernah Mekar Merah Merona.
#342
Episode 328: Hidup Itu Rasanya Seperti Terbangun Dari Mimpi Yang Panjang.
#343
Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.
#344
Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.
#345
Episode 331: Diluar Panggung, Kekerasan Adalah Kriminal, Di Atas Panggung, Kekerasan Adalah Seni.
#346
Episode 332: Gagal Dimaki, Sukses Tidak Peduli.
#347
Episode 333: 'Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan.'
#348
Episode 334: Matahari Yang Terbenam Akan Terbit Kembali.
#349
Episode 335: ... Pada Akhirnya, Ketidaktahuanlah Yang Menjadikan Ini Menyenangkan.
#350
Episode 336: Ajaran Ketiga, Jangan Membantu Semua Orang!
#351
Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?
#352
Episode 338: Revolusi Itu Ada Seni Dan Ilmunya, Tidak Gegabah.
#353
Episode 339: Nasihat Terbaik Datang Dari Pengalaman, Kenyataan, Kesenangan.
#354
Episode 340: Kalau Sudah Cinta, Lelah Bekerja Bukan Apa-Apa.
#355
Episode 341: Engkau Bangkit Kembali Seolah Hanya Untuk Merasakan Jatuh Kembali.
#356
Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.
#357
Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.
#358
Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?
#359
Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.
#360
Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.
#361
Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.
#362
Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!
#363
Episode 349: Karena Perbedaan Bukan Kriminal.
#364
Bab 14: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 2).
#365
Bab 15: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 3).
#366
Episode 350: Cinta Cukup Untuk Menghibur Diri, Tapi Tidak Untuk Mengenyangkan Perut.
#367
Episode 351: Dia Hadir Karena Dia Dianggap Ada Yang Selaras Dengan Semua Prasangka.
#368
Episode 352: Cinta Selalu Indah Karena Selalu Jadi Yang Tidak Pernah Bisa Dimiliki.
#369
Episode 353: Memangnya Siapa Aku Yang Harus Memaksa Yang Lain Sesuai Pikiranku?
#370
Episode 354: Seperti Rasa Kantuk, Cinta Dan Benci Mampu Menjerumuskan Kesadaran.
#371
Episode 355: Hakikat Dari Bola Lampu Adalah Menerangi.
#372
Episode 356: Kebutuhan Manusia, Kepentingan Dunia.
#373
Episode 357: Ketimbang Memaki Kegelapan, Kami Lebih Memilih Menyalakan Lilin.
#374
Episode 358: Ketika Kebohongan Hadir, Kebenaran Membayangi.
#375
Episode 359: Kalau Tidak Diusahakan Maka Tidak Akan Pernah Diketahui.
#376
Episode 360: Hidup Ini Sebenarnya Sederhana, Tapi Kami Memilih Merumitkannya.
#377
Episode 361: Paling Tidak Dirimu Abadi Dalam Pikiranku.
#378
Episode 362: Bahkan Mencintaimu Dalam Ketidaktahuanmu Sudah Sangat Kusyukuri.
#379
Episode 363: Setiap Akibat Datang Dari Penyebab.
#380
Episode 364: Kalau Aku Mati Aku Ingin Dilupakan.
#381
Episode 365: Selalu Ingat, Badai Yang Kemarin Bukan Badai Yang Akan Datang.
#382
Episode 366: Kesulitan Sering Datang Diwaktu Yang Tidak Diinginkan.
#383
Episode 367: Kesalahan Pertama Dari Berkompetisi Adalah Meremehkan.
#384
Episode 368: Pahit Seperti Obat, Manis Seperti Omong Kosong.
#385
Episode 369: Terbanglah Ke Mana Pun, Tapi Untuk Makan Kembalilah Ke Darat.
#386
Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.
#387
Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya!
#388
Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.
#389
Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.
#390
Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.
#391
Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Muka Sendiri Dibutuhkan Cermin.
#392
Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?
#393
Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.
#394
Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.
#395
Bab 16: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 5).
#396
Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.
#397
Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.
#398
Episode 381: Berhenti Makan Sesudah Kenyang.
#399
Episode 382: Hidup Cuman Sekali Dan Haruskah Memilih Melestarikan Konflik?
#400
Episode 383: Kenyangkan Perut Kami Dan Limpahkan Penghasilan Kami Pasti Kami Tidak Akan Berisik.
#401
Episode 384: Aku Suka Perang, Selama Itu Tidak Melibatkanku Dan Keluargaku.
#402
Episode 385: Berikan Kami Kekayaan Untuk Mengatakan Kalau Uang Bukan Segalanya.
#403
Episode 386: Kadangkala Kami Butuh Hiburan Buat Meringankan Mental.
#404
Episode 387: Dan Senyumanmu Yang Menghanyutkan Pandanganku.
#405
Episode 388: Apakah Yang Membiarkan Perilaku Penyimpangan Sama Menyimpangnya?
#406
Episode 389: Komitmen Datang Bersama Tanggung Jawab.
#407
Episode 390: Kami Belajar Dari Sejarah Kelam Hanya Untuk Mengulanginya Lagi Dan Lagi.
#408
Episode 391: Seandainya Saja Negeriku Hijau Dan Subur Pasti Aku Sejahtera, Seandainya Saja.
#409
Episode 392: Bukan Apa Yang Dibicarakan, Tapi Siapa Yang Bicara.
#410
Episode 393: Bersaudara Tidak Harus Persis Sama.
#411
Episode 394: Selama Mesin Kemiliteran Diproduksi, Selamanya Perang Dibutuhkan.
#412
Episode 395: Mengubah Sistem, Mengubah Kebiasaan.
#413
Episode 396: Pekerjaan Itu Banyak, Tapi Upahnya Hanya Cukup Beli Sebiji Permen.
#414
Episode 397: Bahkan Hari Yang Cerah Pun Berlalu Juga.
#415
Episode 398: Selama Para Elite Terpuaskan, Rakyat Jelata Boleh Hidup Damai.
#416
Episode 399: Waktu Yang Tepat Adalah Ketika Sudah Siap.
#417
Episode 400: Kalau Kebahagiaan Bisa Dibeli, Aku Harap Itu Tidak Kedaluwarsa.
#418
Episode 401: Suara Rakyat Sepadan Dengan Suara Perut, Kenyang Atau Perang.
#419
Episode 402: Sejak Kapan Hukum Yang Tidak Adil Harus Ditaati?
#420
Episode 403: Haruskah Kebenaran Divalidasi Lewat Perang?
#421
Episode 404: Demi Mendirikan Proyek Tatanan Kepemimpinan Manusia Total.
#422
Episode 405: Bukankah Tanpa Perang Kehidupan Bernegara Ini Membosankan?
#423
Episode 406: Tanpa Keadilan, Hukum Hanyalah Alat Perbudakan.
#424
Episode 407: Buat Apa Perdamaian Kalau Keadilan Dilecehkan?
#425
Bab 17: SISTEM AURA V.7.6 (Peserta Didik).
#426
Bab 18: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).
#427
Episode 408: Semakin Canggih Ilmu Pengetahuan, Semakin Terasa Seperti Sihir.
Sistem Aura Infinity
155 dari 427
Chapter sebelum
Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.
Chapter berikut
Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.
#155
Episode 150: Mudah-Mudahan Dosa Kita Seluruhnya Jadi Motivasi Kesuksesan.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)