Masukan nama pengguna
Apa sih yang tidak dipunya dirinya dalam hidup ini? Wajah yang cantik, tubuh yang proposional, otak yang pintar, dari keluarga kaya raya dan terpandang.
Ia juga memiliki orang tua yang selalu mengabulkan segala permintaannya, seorang adik ilmuwan jenius yang sering dibanggakannya, dan juga Robert, kekasih tampan baik hati yang mencintainya.
Hidupnya selalu dianugerahi banyak kebahagiaan dan kesempurnaan. Apa pun keinginannya selalu terwujud, terutama ambisinya dalam mendapatkan predikat nomor satu.
Dari dulu dirinya selalu mendapatkan nilai terbaik dan juara pertama dalam berbagai bidang. Serangkaian prestasi membanggakan telah berhasil diraihnya dengan predikat yang tak terkalahkan.
Segala macam piala dan penghargaan berjejer rapi di lemari khusus kamarnya. Tapi, reputasi nomor satunya seakan sirna, saat dirinya dikalahkan Nira, sahabatnya sendiri.
Clarissa tak habis pikir. Kenapa dia hanya mendapatkan juara kedua di pemilihan putri kampus kemarin? Sungguh menyebalkan. Dengan emosi yang menggebu, ia segera merobek mading kampus yang memperlihatkan Nira sebagai juara pertama.
Kenapa harus Nira yang menang sebagai juara pertama? Padahal semua modal Nira saat mengikuti putri kampus adalah dari uang tabungannya.
Clarisaa masih tak terima. Seharusnya dia yang menang sebagai juara pertama, karena memang tak ada yang bisa mengalahkan kepintaran, kecantikan, dan kekayaannya selama ini.
Apa istimewanya Nira, anak seorang pembantu keluarganya? Nira yang selalu bersikap sok baik dan perhatian itu bisa mengkhianatinya dengan menjadi pemenang di pemilihan putri kampus?
Clarisaa menyesal telah menjadikan Nira sebagai sahabat terbaiknya. Bagaimanapun juga, ia harus bisa merebut kembali predikat nomor satu yang seharusnya menjadi miliknya.
Seketika muncul idenya untuk bisa memanfaatkan penemuan terbaru adiknya. Ia segera minta banyak tambahan dana dari orang tuanya agar mesin waktu buatan adiknya bisa lebih berfungsi sesuai harapannya.
Mesin waktu yang bisa menukar satu hari di masa lalu untuk perubahan di masa depan dengan cepat disempurnakan adiknya.
Seperti biasa, keinginan Clarissa bisa segera terwujud dengan mudahnya. Ia berhasil kembali ke waktu saat berkenalan pertama kali dengan Nira, dan mengubah keadaan sehingga mereka tak pernah saling mengenal.
Clarissa sangat yakin jika dirinya tak pernah mengenal Nira, maka predikat nomor satunya tak akan pernah terkalahkan siapapun lagi.
Kemudian, Clarissa kembali ke waktu normal biasanya dengan perasaan puas dan bangga. Tak sabar melihat fakta kalau dirinya adalah juara pertama saat pemilihan putri kampus, kalau ia tak pernah mengenal dan bersahabat dengan Nira.
Tapi, saat kembali membaca mading kampus. Clarissa merasa bingung. Kenapa masih ada foto Nira yang menjadi juara pertama di pemilihan putri kampus kemarin? Lebih mengejutkan lagi, tak ada foto dirinya sebagai pemenang kedua. Bagaimana mungkin?
Clarissa segera mencari Nira, bertanya perihal putri kampus kemarin. Dan mendapat jawaban kalau dirinya telah didiskualifikasi karena terlambat datang tanpa persiapan.
Meskipun merasa syok, Clarissa berusaha bersikap tenang. Ia merenung sesaat, dan baru menyadari kalau Nira lah yang selama ini selalu sibuk mengurus dan sigap membantu dalam segala aspek kehidupannya.
Keadaan kini terasa sangat berubah dan menjadi serba asing baginya. Dirinya dan Nira tak lagi akrab seperti layaknya sahabat.
Selain itu, Clarissa juga harus menerima fakta bahwa Robert sekarang adalah tunangan Nira. Mereka berdua tampak sangat bahagia. Dan Clarissa tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mengubah keadaan.