Panas terik matahari membuat keringatku menetes berjatuhan ketika di jemur di bawah matahari saat senam sambil bernyanyi jika kakaknya bilang

"Siapa kita?"

"Cendrawasih, Cendrawasih, Cendrawasih, Yes."

Setelah keringat bercucuran ada beberapa yang izin ingin ke toilet termasuk saya dan dikasih waktu 5 menit sama Kaka seniornya sementara lokasi ke toilet dari tempat kami berjarak 100 m jika terlambat akan diberi hukuman, Waktu itu belum tau kalau toiletnya ada beberapa karena baru cuma ngandelin toilet yang kelihatan doang jadinya aku lari terus saat menuju toilet tersebut. Sampainya di toilet antrian panjang bukan cuma kelompok Garmen saja yang mau ke toilet tapi dari berbagai jurusan lainnya seperti otomotif, Sekretaris, Kecantikan, komputer dll. Setelah dapat giliran langsung ke toilet dan berlari kembali ke barisan semula walaupun keringat udah membuat baju udah kaya pakaian yang dicuci kagak kering dan juga kerongkongan kekeringan. Namun kakak nya baik hati ngambil 1 botol air mineral 600 ml di dalam tas kami gak tau punya siapa yang dia ambil.

"Cukup gak 1 botol air mineral 600 ml ini untuk kalian semua?"

kami jawab dengan kompak

"Gak cukup kak."

Iyalah kalo aku sendiri yang minum baru cukup.

"Masa? Cukuplah! Saya mau kalian semua minum dari sebotol air mineral 600 ml ini!"

Gimana coba kami baginya? tapi nyatanya beneran cukup dan kerongkongan gak kering lagi, Rasanya segar dan dingin langsung di kerongkongan aku, Dan berhasil buat aku penasaran kok cukup lalu saat istirahat siang langsung aku beli Air mineral 600 ml nya satu dan aku hitung airnya aku tumpahin ke tanah karena gak ada wadah lain ternyata 600 ml air mineral itu lebih kurang 68 tutup botolnya

"Wajar cukup buat kami yang jumlahnya 42 orang. Tapi jika 1orang minum 1tutup botol sisahnya kan masih ada 26 lagi Hmm jangan jangan ada yang mengambil double nih apa jangan jangan saya juga termasuk orang yang ngambil double?"

"Kamu ngapain Rahma?"

"Cuma penasaran bisa kebagian yang 42 orang sama satu botol air mineral Din."

"Ya elah,Penasaran sampe segitunya, Udah yok makan siang, Bentar lagi di suruh suruh lagi sama kakak senior kita, lagi pula mubazir air tau di tumpahin ke tanah gitu! Emang kamu gak mau minum nanti pas makan?"

"Aku ada satu lagi kok di Tas Din, Aku bawa airnya dari rumah. Ini penasaran aja makanya langsung nyoba."

Aku berdiri memegang sebotol mineral kosong mengikuti Dinda menuju Tas mengambil bekal sewaktu jam makan siang dan kulihat air mineral di tasku sudah tidak ada lagi.

"Din? Air minum gue kok gak ada? Berarti tadi yang diminum rame rame?"

Dinda menertawakanku. Akupun memberikan botol mineral kosongku ke Dinda.